"Benar tidak adil!" kata wanita kedua yang bajunya merah. "Semenjak dia ini datang, kita seperti disia-siakan oleh Kai-ongya.
Kim-mo Taisu menarik napas panjang. "Barisanmu baik sekali, Sam-lo-kai, biarlah aku mencoba untuk menjadi anjingnya biar dikejar-kejar baris
Tiba-tiba Kim-mo Taisu berdongak ke atas dan ia tertawa bergelak, "ha-ha-ha-ha! Aku tidak bersayap, mana bisa melawan kecepatan burung?"
Untuk apakah gunanya ilmu silat kalau tidak untuk berkelahi, bunuh-membunuh dan menjual lagak?"Siapa yang ngajarin kamu begitu? Kim Mo heran
Hatinya girang dan heran ia mendapat kenyataan bahwa anak ini mempunyai bakat luar biasa untuk ilmu silat. Tulang-tulangnya bersih dan kuat
Dia sendiri adalah ahli permaianan Pat-kwa-kun (Ilmu Silat Segi Delapan) tentu saja ia tahu dan hafal akan seluk-beluk pat-kwa
Akan tetapi Kim-mo Taisu seorang cerdik. Ia dapat menduga bahwa tiga orang itu terntu merasa tidak sendang sekali dengan "pekerjaan" mereka
"Aku? Ha-ha-ha, kurampas dari saku mereka seratus dua puluh tail, jumlah uangku sendiri, kemudian kujungkir-balikkan meja judi.
Mahakarya: Kho Ping Hoo SULING EMAS (episode 69)
Mahakarya: Kho Ping Hoo SULING EMAS (episode 68)
Mahakarya: Kho Ping Hoo SULING EMAS (episode 67)
Mahakarya: Kho Ping Hoo SULING EMAS (episode 66)
Mahakarya: Kho Ping Hoo SULING EMAS (episode 65)
Mahakarya: Kho Ping Hoo SULING EMAS (episode 64)
Mahakarya: Kho Ping Hoo SULING EMAS (episode 63)
Mahakarya: Kho Ping Hoo SULING EMAS (episode 62)
Mahakarya: Kho Ping Hoo SULING EMAS (episode 61)
Mahakarya: Kho Ping Hoo SULING EMAS (episode 60)
Mahakarya: Kho Ping Hoo SULING EMAS (episode 59)
Mahakarya: Kho Ping Hoo SULING EMAS (episode 58)