CEK FAKTA: Aksi Mario Dandy Bongkar Borok Pejabat Ditjen Pajak yang Hidup Mewah dan punya Klub Moge

BEBASBARU.COM, KRIMINAL – Renteten peristiwa penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadao David Ozora ternyata justru membongkar praktek gaya hedonis pejabat pajak.

Bagaimana tidak geram warga, disaat warga diminta lapor pajak yang bikin mumets, dan di paksa harus bayar bila tidak kena denda ataupun kena pidana.

Para pejabatnya justru hidup bergelimang kemewahan, bahkan sampai memiliki klub moge segala, hingga Menkeu Sri Mulyani pun geram bukan main.

Baca Juga: CEK FAKTA: Mario Dandy Pongah, Nantang Dilaporkan ke Polisi dan Plinta-plintut Beri Keterangan!

Terbongkarnya gaya hidup mewah para pejabat pajak setelah aksi Mario Dandy yang hobby flexing di medsos.

Lalu terungkapkan kekayaan tak wajar Rafael Alun Trisambodo, yang memiliki harta 56 Milira.

Lalu melebar ke pejabat Ditjen pajak lainnya, yang ironisnya banyak yang tak lapor kekayaan dan hidup bergeliman kemewahan.

Di sisi lain, Rafael Alun Trisambodo sendiri telah meminta maaf atas kejadian viral anaknya yaitu, Mario Dandy Satrio yang melakukan penganiayaan terhadap anak pengurus GP Ansor.

"Saya Rafael Alun Trisambodo orang tua dari Mario Dendy dengan ini menyampaikan permintaan Maaf kepada Mas David dan keluarga besar Bapak Jonatan, keluarga besar PBNU, dan keluarga besar GP Ansor."

"Dikarenakan perbuatan putra saya telah menyebabkan luka serius dan trauma yang mendalam," kata Rafael lewat video keterangannya, Kamis, 23 Februari 2023 lalu.

Baca Juga: CEK FAKTA: Terungkap Gaya Songong Mario Dandy Bergaya Bak Ronaldo, Berhenti Setelah Dengar Teriakan Woii!

Rafael mengatakan, atas permasalahan yang dilakukan oleh anaknya merupakan permasalahan pribadi.

Dia juga menegaskan akan mengikuti seluruh proses hukum yang ada. "Saya selalu mendoakan kesembuhan Mas David, dan dalam kesempatan ini saya juga ingin menegaskan bahwa hal ini merupakan masalah pribadi keluarga kami. Dan akan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," jelasnya.

Rafael menyadari, atas perbuatan anaknya itu telah merugikan orang lain hingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat.