• Selasa, 21 Maret 2023

APA Bantah Soal Bisikan di Kasus Mario Dandy, Pihak Kepolisian Buka Suara: Kita Berdasarkan Alat Bukti!

- Selasa, 14 Maret 2023 | 11:14 WIB
Anastasya Pretya Amanda membantah bahwa dirinya bukan pembisik di kasus penganiayaan Mario Dandy (dok, Image/twitter/Bonsernews)
Anastasya Pretya Amanda membantah bahwa dirinya bukan pembisik di kasus penganiayaan Mario Dandy (dok, Image/twitter/Bonsernews)

BEBASBARU.COM, INVESTIGASI – Beberapa waktu yang lalu telah hebih tentang penganiayaan yang dilakukan oleh anak pejabat pajak hingga berujung koma.

Pelaku penganiayaan tersebuta adalah Mario Dandy Satrio yang merupakan anak dari (mantan) pejabat pajak kepada David yang saat ini masih dalam masa pemulihan.

Sosok perempuan yang bernama Anastasia Pretya Amanda alias APA ikut terseret dalam kasus penganiyaan yang dilakukan oleh Mario Dandy tersebut.

Baca Juga: Sukses Gelar Konser 2 Hari, Inilah Beberapa Hal Menarik yang Terjadi di Konser BLACKPINK Jakarta 2023!

Anastasia Pretya Amanda atau APA merupakan mantan pacar dari Mario Dandy dan juga disebut sebagai ‘pembisik’ dalam kasus penganiayaan David.

Setelah sosoknya terbongka, APA secara mentah-mentah membantah dirinya tak tahu menahu soal rencana mantan kekasihnya tersbeut.

Bahkan Anastasia Pretya Amanda alias APA menyebubtkan bahwa sejak putus dari Mario Dandy, ia sudahtak pernah menghubungi sang mantan pacar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pernyataan polisi yang menyebut sosok Amanda sebagai 'pembisik' mendasari alat bukti yang ada.

"Tentu kami tidak akan menanggapi, namun dalam hal ini penyidik masih bekerja. Tentu apa yang didapati oleh penyidik mendasari pada scientific crime investigation. Adanya kolaborasi interprofesi, apa yang kami sampaikan mendasari pada alat bukti yang didapat dari penyidik," kata Trunoyudo kepada wartawan, Senin (13/3/2023).

Baca Juga: Bantah Jadi Pembisik di Kasus Penganiayaan, APA Akui Tak Berhubungan lagi dengan Mario Dandy usai Putus!

Trunoyudo menjelaskan proses penyidikan dalam kasus ini masih berjalan. Penyidik menyelaraskan scientific crime investigation dengan keterangan yang diberikan para tersangka dan saksi dalam kasus tersebut.

"Dalam setiap kasus bapak Kapolda Metro Jaya (Irjen Fadil Imran) selalu menekankan scientific crime investigation. Terkait keterangan saksi atau keterangan itu evidence yang verbal. Tentu penyidik melakukan langkah ini dengan scientific crime investigation di mana memadukan antara teknis prosedur dan keilmiahan," ujarnya.

Trunoyudo belum merinci soal rencana konfrontasi Amanda dengan para tersangka lainnya yang pernah dibahas sebelumnya. Namun dia mengatakan, jika diperlukan penyidik akan melakukannya untuk membuat kasus tersebut menjadi terang.

"Namun konfrontir dilakukan apabila didapati adanya ketidaksesuaian dalam suatu keterangan yang memang dibutuhkan penyidik," jelasnya.

Halaman:

Editor: Yeyen Rusmita Agustin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X