BEBASBARU.COM, INVESTIGASI – Beberapa hari yang lalu media sosial sempat heboh dengan transaksi janggal capai ratusan triliun di Kementrian Keuangan (Kemenkeu).
Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan mengaku akan menyelidiki terkait janggalnya transaksi yang terjadi di Kemenkeu.
Pusat Pelaporan dan Analis Transaksi Keuangan (PPATK) diketahui sudah menyampaikan rekapitulasi data Informasi Hasil Analisi (IHA) kepada Kemenkeu.
Bahkan termasuk dengan rangkaian penanganan kasus yang berindikasikan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Baca Juga: Beredar Transaksi Janggal Capai Rp 300 T, PPATK Kirim Beberapa Data Keuangan ke Kemenkeu
Setelah dapat data dari PPATK, Irjen Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Awan Nurmawan mengungkapkan bahwa transaksi mencurigakan tersebut bukan dari korupsi atau pencucian uang.
Terkait informasi mengenai pegawai dengan transaksi mencurigakan, akan dilakukan pemeriksaan sesuai peraturan.
"Jadi jelas, prinsipnya angka Rp 300 triliun itu bukan angka korupsi atau TPPU pegawai di Kementerian Keuangan," kata Awan.
"Mengenai informasi-informasi pegawai, itu kita tindak lanjuti secara baik, proper, kita panggil, dan sebagainya. Intinya, ada kerjasama antara Kementerian Keuangan dan PPATK begitu cair," tambahnya.
Baca Juga: Heboh Transaksi Ghaib Capai Rp 300 T, Mahfud MD dan Sri Mulyani Tagih Penjelasan dari PPATK
Informasi ini disampaikan oleh Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kepada jajaran Kemenkeu.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana secara langsung datang ke Kementerian Keuangan memberikan penjelasan.
"Nah tadi kita fokus membicarakan, mendiskusikan terkait dengan statement yang diketahui tentang adanya transaksi Rp 300 triliun," tegas Ivan usai pertemuan di Gedung Djuanda Kemenkeu, Selasa (14/3/2023).
PPATK membantah bahwa transaksi yang mencurigakan tersebut merupakan aktivitas dari pegawai Kemenkeu seperti yang sudah beredar di publik. "Kami menemukan sendiri terkait dengan pegawai, tapi itu nilainya tidak sebesar itu, nilainya sangat minim," tegasnya.
Artikel Terkait
Kebocoran Data IndiHome Bahaya Bagi Pelanggan, Telpon, Pasword Email dan Transaksi Keuangan Terpampang Jelas!
Busyet! Ada Transaksi Hingga Setengah Triliun di Rekening Rafael Alun Trisambodo, Eks Pejabat Pajak Ayah Mario
Gile Bener! Rafael Alun Ayah Mario Dandy Diduga Gunakan 40 Rekening Lakukan Transaksi 500 Miliar Lebih
Buntut Kasus Rafael Alun, Begini Respon Kemenkeu Soal Adanya Transaksi Aneh yang Dilakukan Pejabat Pajak
Astaga! Diduga Sarang Perampok Ternyata di Sini, Mahfud MD Bongkar Transaksi Janggal Rp300 Triliun