Kamaruddin Bantah Keluar dari Tim Pengacara, Kecewa Berat dengan Polisi yang Lamban Tangani Ferdy Sambo

BệBASbaru.com, INVESTIGASI – Sempat diisukan mundur, kini Pengacara Kamaruddin Simanjuntak bantah hal itu, kabar itu artinay hoaks.

Dia menegaskan masih tetap jadi pengacara keluarga Brigpol J dan tak berubah sampai kini, walaupun dia mengaku semuanya pakai kantong pribadinya.

Namun, secara blak-blakan Kamaruddin ngaku sangat kecewa dengan polisi, yang bertele-tele menyelesaikan kasus Ferdy Sambo ini.

Baca Juga: Reza Arap Dikenal Bucin Parah Terhadap Ciwen Ternyata Berselingkuh, Kedoknya di Bongkar Sahabat Sang Istri!

Dikutip bebasbaru.com dari PikiranRakyat.com, Selasa (20/09/2022), dengan judul artikel "Hoaks! Kamaruddin Simanjuntak Tidak Mundur Bela Brigadir J, tapi Siap-siap Kecewa"

Kamaruddin Simanjuntak mengaku tidak pernah mengatakan akan mundur, tetapi hanya akan fokus pada beberapa kasus Brigadir J saja.

Kata Kamaruddin, pihak keluarga sudah lelah dan kecewa jika harus mengurus semua kejanggalan meninggalnya Brigadir J.

Pasalnya, Kamaruddin mengatakan untuk menyelesaikan satu perkara saja Polri membutuhkan waktu selama lebih dari 3 bulan.

"Jadi saya tidak pernah mengatakan mundur, yang benar dari 6 surat kuasa itu pak Samuel Hutabarat (ayah Brigadir J) mengatakan 'yang sudah jalan silahkan jalan, yang belum jalan tidak usah. Kami sudah jenuh' (katanya)," kata Kamaruddin Simanjuntak.

Baca Juga: Heboh Audio Percakapan Nikita Mirzani dengan Orang yang Diduga Ferdy Sambo, Bahas Apa ya?

Baca Juga: Malam Ini Arba Mustamir yang Dipercaya Turunnya 360 ribu Bala Ke Bumi, Ini Doa atau Amalan Agar Terhindar Bala

Baca Juga: Misteri Kamaruddin Mundur Tiba-tiba Jadi Pengacara Brigpol J, Apakah Cape dengan Ancaman atau Ada Sesuatu

Kamaruddin pun mengatakan pihak keluarga Brigadir J harus siap-siap kecewa karena laporan mengenai hilangnya uang almarhum sebesar Rp200 juta tidak akan pernah ketemu.

"Makanya saya katakan kita siap-siap kecewa, karena waktu itu kan saya terima kuasa untuk pencurian uang dan kekerasan," katanya.