BệBASbaru.com, NASIONAL – Panpel atau panitia pelaksana Berdendang Bergoyang Festival 2022 sudah menyampaikan permohonan maaf setelah polisi stop kegiatan karena meluber nya para penonton.
Polisi pun akan segera ‘gebuk’ panpel dan bakal di periksa, kenapa tiket di cetak melebihi kapasitas tempat acara.
Kegiatan yang dianggap sangat berbahaya, karena jumlah penonton yang melebihi kapasitas itulah yang menjadi alasan polisi menyetop kegiatan musik ini.
Untungnya, di dua hari pertama tak ada insiden, tapi di hari ke 3 atau penutupan, penonton yang datang sudah sangat mengkhawatirkan, sehingga polisi bersikap tegas.
"Saat ini dua orang penanggung jawab sedang kami mintai keterangan di Mapolres, (Jakarta Pusat)," ujar Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin kepada wartawan, Minggu (30/10/2022).
Komarudin menyatakan, dua penanggung jawab itu diperiksa terkait penjualan tiket yang tidak sesuai kapasitas lokasi.
"Seputar jumlah tiket yang dijual, yang tidak sesuai dengan kapasitas dan surat izin yang dikantongi penyelenggara," kata Komarudin. "Bisa berkembang ke hal lain," imbuh Komarudin.
Festival musik Berdendang Bergoyang itu diketahui terpaksa dihentikan kepolisian karena dugaan ketidakprofesionalan pengelolaan acara.
Artikel Terkait
Kapolri Kembali Marahi Jajarannya, Bila Masih Bergaya Hedonis, Main Narkoba dan Judi, Keluar Atau Dipecat!
Slogan Mengayomi dan Melindungi Bak Macan Ompong, Kapolri Ancam Polisi Nakal Segera Keluar dari Gerbong
Acara Berdendang Bergoyang Festival Hampir Saja Berubah Jadi Tragedi, Ini Penyebabnya!
Ngeri, Banyak Tumbang Pingsan Panitia Bilang Penonton Hadir 10 Ribu, Faktanya yang Hadir Lebih 20 ribu Orang
Berdendang Bergoyang Festival Sudah Kacau Sejak Hari Pertama, Sehingga Penonton Ricuh, Ini Penyebabnya!
Penonton Berdendang Bergoyang Festival Keluhkan Kinerja Panitia yang Dianggap tak Profesional Abai Keselamatan