• Senin, 2 Oktober 2023

Kiamat Lokal Bernama Banjir Dahsyat Mirip Jaman Nabi Nuh: 20.000 Jiwa Diperkirakan tewas di Libya

- Sabtu, 16 September 2023 | 20:08 WIB
Libya hancur lebur di hajar banjir dahsyat yang menelan korban jiwa lebih dari 20.000 ribu jiwa (dok, tangkapan layar/net)
Libya hancur lebur di hajar banjir dahsyat yang menelan korban jiwa lebih dari 20.000 ribu jiwa (dok, tangkapan layar/net)

BEBASBARU.COM, INTERNASIONAL – Negeri Libya bak kiamat seperti jaman Nabi Nuh, bagaimana tidak, banjir dahsyat yang terjadi sejak Rabu (13/09/2023) waktu setempat.

Kota Derna adalah yang paling parah terdampak, setelah dua bendungan besar di sana jebol, akibat curah hujan yang luar biasa dan tak pernah terjadi sebelumnya di negeri ini.

Mengerikannya, banjir itu menyapu seluruh lingkungan dengan penduduknya dan menghanyutkan banyak orang ke laut, tanpa sempat menyelamatkan diri.

Baca Juga: Gempa Dahsyat Maroko, Inilah Kisah Pejabat Indonesia yang Berada di Sana, Mengerikan Seperti dihempas Ombak!

Bagaimana proses banjir dahsyat yang tak di sangka-sangka warga Libya ini?

Berikut adalah fakta-faktanya yang dirangkum bebasbaru.com, Sabtu (16/09/2023 dari berbagai sumber.

Setelah menghantam negara-negara Mediterania lainnya, Badai Daniel yang dahsyat menyapu Libya pada akhir pekan, menyebabkan curah hujan yang mencapai rekor tertinggi saat mencapai daratan.

Hujan yang diakibatkan badai memenuhi dasar sungai, atau wadi, yang biasanya kering di perbukitan di selatan Derna.

Tekanannya terlalu besar bagi dua bendungan yang dibangun untuk melindungi kota dari banjir.

Mereka runtuh, mengeluarkan arus deras yang mengalir ke seluruh kota. Kepala Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mengatakan pada Kamis lalu, bahwa korban jiwa dapat dihindari jika negara yang terpecah belah.

Baca Juga: Ngeri! Gempa Bumi Dahsyat Mengguncang Maroko, 632 Orang Tewas Akibat Gempa Tersebut

Yang hancur akibat konflik dan kekacauan selama 12 tahun, memiliki layanan cuaca yang berfungsi untuk mengeluarkan peringatan.

Bencana banjir ini sangat fatal akibatnya, satu kota hancur lebur
Bencana banjir ini sangat fatal akibatnya, satu kota hancur lebur (dok, tangkapan layar/net)

Dalam makalah penelitian yang diterbitkan tahun lalu, ahli hidrologi Abdelwanees A. R. Ashoor dari Universitas Omar Al-Mukhtar Libya mengatakan banjir berulang di dasar sungai musiman, atau wadi, merupakan ancaman bagi Derna.

Halaman:

Editor: H. Masruddin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X