BệBASbaru.com, INTERNASIONAL-Washington DC – Amerika Serikat (AS) akhirnya kelabakan juga mengatasi wabah cacar monyet yang menghajar kesehatan warganya.
Selain semakin banyak yang terjangkit, korban jiwa juga mulai berjatuhan, sementara vaksinnya belum ada yang mujarab.
Kini, Pemerintah AS di hari Kamis, 4 Agustus 2022 kemarin menyatakan cacar monyet atau monkeypox sebagai darurat kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Cacar Monyet Diklaim Akibat Seks Sejenis, Merasa Terancam LGBT di Irak Pindah ke Eropa
Dilaporkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), pada 3 Agustus 2022 lalu lebih dari 6.600 kasus cacar monyet telah dikonfirmasi di AS.
“Kami siap untuk meningkatkan respons kami ke tingkat berikutnya dalam menangani virus ini, dan kami mendesak setiap warga AS untuk menganggap kasus cacar monyet dengan serius,” kata Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Xavier Becerra dalam siaran persnya, Kamis, 4 Juli 2022.
Xavier menjelaskan, penyakit cacar monyet ini bisa menimbulkan gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri, menggigil, ruam, hingga menyebabkan tubuh terasa gatal dan nyeri.
Baca Juga: Kasus Meningkat, Peneliti Beberkan Cacar Monyet Cepat Menular Melalui Seks Bebas!
Meski begitu dia mengungkapkan bahwa sejauh ini kasus cacar monyet tidak berakibat fatal. Pasalnya di AS tidak ada kasus kematian yang dilaporkan akibat cacar monyet.
CDC mengungkapkan, penyakit cacar monyet biasanya bisa berlangsung selama 2 hingga 4 minggu.
Artikel Terkait
Katte Cuek Isu Pangeran William Selingkuh, Kaget Nama Ponakan yang Baru Lahir Sama dengan Nama Seli Suami!
TKW Di Taiwan Menang Undian Hampir 1 Miliar, Tak Diambil Hingga 5 September Uang Itu Bisa Hangus!
62 WNI yang Tertipu Kerja dan Disekap Bak Hewan di Kamboja Berhasil Diselamatkan Aparat
Putin Bongkar Penyebab Negaranya Harus Jadikan AS Musuh Nomor Satu, Ini Sebabnya!
Hanya Bermodal 88 Ribu Tentara, Taiwan Berani Tantang China yang Miliki 1 Juta Lebih Prajurit, Faktor AS?