BệBASbaru.com, HULU SUNGAI TENGAH - Pembangunan jembatan permanen yang menghubungkan Desa Murung B-Desa Patikalain di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah diperkirakan selesai dalam waktu sekitar satu minggu lagi.
Jembatan dengan panjang 18 meter lebar 14 meter tersebut sangat dinantikan masyarakat, agar mobil angkutan pikap kembali bisa mengangkut hasil bumi.
Sejak beberapa kali jembatan darurat rusak akibat banjir, dan terakhir diterjang arus sungai 28 Nopember 2021 lalu, mobil tak bisa lagi masuk ke Desa Patikalain.
Baca Juga: Kembali Akses Ke Loksado HSS Terhambat, Longsor Penyebabnya!
Padahal, di desa itu juga terdapat objek wisata alam puncak titian musang (Putimus) yang lagi digandrungi wisatawan untuk berlibur.
Selama ini desa di Pegunungan Meratus itu hanya bisa dicapai kendaraan roda dua.
Sebagai pengganti jembatan darurat sementara, warga bersama Babinsa membangun jembatan dari bambu di samping jembatan permanen yang sedang dibangun.
“Sementara cuma sepeda motor dan sepeda biasa yang bisa digunakan untuk ke Patikalain dan Papagaran. Informasi yang kami peroleh dari para pekerja, diperkirakan satu minggu lagi selesai dan sudah bisa dilewati,” kata Sertu Sanu, Babinsa di Kecamatan Hantakan.
Baca Juga: Putus dengan Ayank Lalu merengek Minta Belikan Motor, Pemuda Tak Tamat SD Ini Naik Tower BTS
Bagian yang belum selesai, jelas dia, adalah pengecoran pada oprit jembatan serta finishing di beberapa bagian.
Artikel Terkait
Derita Warga di HST Banjir Terus Datang Tiada Henti, Kantor Desa Jadi Tempat Ngungsi
Mahasiswa FPK ULM dan UPZ Al Khair Tak Tinggal Diam Salurkan Sembako ke Wilayah Terdampak Parah Banjir
Si Melon 3 Kg Mehong dan Tak Masuk Akal, Warga Desa Pahalatan HST Kembali ke Selera Jadul untuk Bahan Bakar
Air Bah Bisa Datang Setiap Saat, Karena Tanah Tutupi Sungai di Pantai Mangkiling di HST
Sempat Mati Suri Akibat Banjir Besar, Pedagang Berharap Liburan Rame di Tempat Pariwisata HST