BệBASbaru.com, BANJARMASIN - Keinginan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan agar kelas jalan di Kalsel bisa naik, tampaknya berat. Hal itu disebabkan muatan sumbu terberat di Kalsel masih di 10 ton.
Kepala BPJN Wilayah XI Banjarmasin, Sauqi Kamal, Kamis (20/1/2022), mengatakan, muatan sumbu terberat atau jumlah tekanan maksimum roda terhadap jalan di Kalsel adalah 10 ton.
Sehingga, kriteria kelas jalan di Kalsel masih dengan kapasitas tonase 10 ton.
"Memang, Pemprov Kalsel menginginkan agar ada kenaikan kelas jalan dari yang sekarang 10 ton. Tapi perencanaan dan desain kita sudah di 10 ton," ujarnya.
Baca Juga: Kasus OTT KPK HSU: Kini Sidang Pemeriksaan Terdakwa Perkara Suap Proyek Irigasi
Jalan di Kalsel khususnya jalan nasional termasuk jalan menuju sumber bahan baku, aktivitas dan pelabuhan, tetap di kapasitas tonase 10 ton. "Kalaupun dinaikkan kelasnya, maka akan memakan anggaran besar," tandas dia.
Meski begitu, tahun ini BBPJN XI Banjarmasin akan melakukan penyesuaian lebar jalan di Kalsel. Standarnya, lebar jalan nasional adalah 7 meter. Namun kini banyak jalan nasional di Kalsel masih dengan lebar 6 meter.
Menaikkan kelas jalan di Kalsel, menurut Sauqi, tak menjadi solusi mengurangi terjadinya kerusakan jalan di Kalsel. Meski jalan beton sekalipunn, jika beban kendaraan jauh melebihi kapasitas, maka akan tetap rusak.
"Jalan beton pun tidak selalu mampu, jika kendaraannya sudah over load. Harus ada penyesuaian beban angkutan dengan kelas jalan," tambahnya.
Artikel Terkait
Bangun Rumah Dilahan Pemko dan Bakal Direvitalisasi, Warga RT 11 dan 12 Kuripan Tergusur Tanpa Ganti Rugi?
Suaminya yang Renta Dipukuli dan Ditangkap Oknum Polisi Hingga Meninggal Dunia, Wanita Ini Lapor Polda
Buntut Laporan Istri Korban Dugaan Kekerasan Saat Penangkapan, Oknum Polres Banjar Diperiksa Propam
Daerah Rawa Hati-hati Bangun Rumah, Belajar dari Amblesnya Bangunan di Manarap Kertak Hanyar
Tambahan yang Terpapar COVID-19 di Kalsel 3 Orang dari Banjarbaru, Banjar dan Tabalong