BệBASbaru.com, HULU SUNGAI UTARA – Pemkab HSU sementara melarang sapi dari daerah masuk ke wilayahnya, akibat merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi, yang kini dikhawatirkan oleh para peternak HSU.
Aran salah satu pekerja pada tempat penggemukan sapi di kelurahan Kebun Sari Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mengatakan pihaknya juga merasa khawatir dengan adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi.
Sudah dua minggu terakhir, tempat penggemukan sapi sudah tidak lagi memasukkan sapi baru, karena khawatir sapi yang datang dari daerah lain justru bisa menularkan penyakit.
Setidaknya ada 72 ekor sapi yang saat ini ada di kandang dan proses penggemukan untuk persiapan Idul Adha 1443 H nanti.
"Khawatir jelas ada karenanya kami berusaha untuk menjaga kesehatan sapi dan tidak memasukan sapi baru," ujarnya.
PMK sebelumnya belum pernah terjadi di penggemukan tersebut. Dimana penyakit tersebut memiliki ciri dengan mulut membengkak dan kuku kaki yang lepas dan bisa menyebabkan kematian.
Saat ini sudah mulai banyak yang memesan untuk penggemukan sapi dan untuk kurban pada hari raya idul adha nanti.
Di penggemukan tersebut juga menyediakan jasa pengiriman langsung ke tempat berkurban sehingga sapi yang telah dibeli bisa dirawat dengan baik terlebih dulu dan dibersihkan sebelum diantar.
"Kalau sapi dari luar sulit masuk khawatir nanti akan mengalami kenaikan harga, saat ini untuk ukuran sapi yang menghasilkan sekitar 80 kilogram daging harganya sekitar Rp 16 juta dan harga masih bisa berubah ubah," ujarnya. Demikian dikutip bebasbaru.com dari banjarmasinpost.co.id, Rabu (18/05/2022).***
Artikel Terkait
Pemkab HSU Cari Cara Agar Bisa Rekrut Honorer Tahun 2023, Akibat Kebijakan Pengahapusan Oleh Pusat
HSU Kini Rame Dikunjungi Warga Lokal Untuk Berwisata
Mampu Datangkan Uang Setumpuk, Video Pria di Babirik HSU Ini Langsung Heboh
Dermaga Danau Panggang Sudah Tak Memadai dan Jadi Fasilitas Vital, Pemkab HSU Diminta Warga Perbaiki
Bagarakan Sahur Bikin Bising, Ditegur Polisi Malah Mengeroyok, Satu Pengeroyok Ditangkap, Dua Masih Buron