BệBASbaru.com, BANJARMASIN - Ikan gabus atau dikenal masyarakat Banjar dengan sebutan haruan.
Sedangkan, Ikan Saluang adalah salah satu ikan yang bisa dengan mudah ditemukan di sungai - sungai di daerah Kalimantan, baik di sungai kecil atau pun sungai besar
Ikan gabus atau ikan haruan dan saluang ini masih melimpah dan mudah ditemui sebagai menu di rumah makan ataupun lauk sehari-hari rumah tangga.
Baca Juga: Iwak Haruan Ikutan Melejit Seperti Harga Daging, Buan Pa’unjunan Makin Semangat
Di Kalimantan Selatan, ikan haruan dan saluang ibarat batu bara di sektor sumber pangan.
Ikan haruan dan ikan saluang menjadi dua di antara pemicu terjadinya deflasi tertinggi di Provinsi Kalimantan Selatan bulan Agustus 2022.
Catatan perkembangan harga konsumen di bulan tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Kalsel Yos Rusdiansyah melalui berita resmi statistik yang dihimpun Antara, Jumat.
Baca Juga: Kopi Armadi Tabalong Makin Komplet dengan Varian Pasak Bumi dan Saluang Bilum
"Komoditas pemicu deflasi tertinggi di Kalsel antara lain angkutan udara, bawang merah, minyak goreng, ikan gabus, cabai rawit, tomat, daging ayam ras, bioskop, laptop/notebook dan ikan saluang," ujarnya.
Ia mengatakan, di bulan Agustus 2022 terjadi deflasi pada gabungan tiga kota di Kalimantan Selatan sebesar 0,42 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 113,97 dengan satu kota mengalami inflasi, dua deflasi.
Disebutkan, inflasi terjadi di Kotabaru 0,13 persen dengan IHK 117,77 dan deflasi terjadi di Kota Banjarmasin mencapai 0,44 persen dengan IHK 113,65 dan Kota Tanjung 0,87 persen IHK 112,89.
Baca Juga: Ikan Lokal Kalsel Haruan dan Papuyu Cs Bernilai Ekonomis Tinggi, KKP Turba Kembangkan Budidaya
"Deflasi yang terjadi pada dua kota di Kalsel karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan turunnya empat indeks kelompok pengeluaran secara signifikan," ucap Yos melalui website resmi BPS Kalsel itu.
Dikatakan, penurunan terjadi pada kelompok transportasi 1,78 persen, makanan, minuman dan tembakau 1,31 persen, rekreasi, olahraga dan budaya 1,03 persen, infokom dan jasa keuangan sebesar 0,32 persen.
Jika dihitung berdasarkan tahun kalender, pada Agustus 2022 Kalsel mengalami inflasi sebesar 4,09 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) 5,80 persen.
Baca Juga: Atasi Kelangkaan Ikan Gabus, Kandangan Bentuk Kampung Haruan
Perbandingan inflasi antarkota di Kalimantan dari 90 kota inflasi di Indonesia, 11 kota mengalami inflasi dan 79 kota deflasi. Inflasi tertinggi di Ambon 0,82 persen dan inflasi terendah di Bekasi 0,12 persen.
Deflasi terdalam terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,65 persen, dan deflasi terendah di Depok dan Kediri sebesar 0,01 persen. Sedang di Kalimantan, tiga kota mengalami inflasi dan delapan kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Palangka Raya sebesar 0,28 persen dan terendah terjadi di Kotabaru 0,13 persen. Deflasi terdalam terjadi di Sintang 0,44 persen dan terendah di Samarinda 0,02 persen.***
Artikel Terkait
Para Penjudi Bebas Saat Aruh Adat Dayak, Kini Tradisi Itu Dihapus! Melanggar Siap-siap Berbaju Oranye
Kawasan Hutan Jadi Infrastruktur, Bagaimana Nasib Meratus?
Para Ortu Bakal Pusing Pala Peank, Lulus Mandiri di Fakultas Kedokteran ULM, Mahasiswa Bayar UKT 16 Jutaan
Pernah Ditolak Ceramah Di Kampung Sendiri, Ini Jadwal UAS Ceramah Di Kalsel Termasuk Tabalong dan Balangan
Mirip Jembatan Paringin, Jembatan Patih Masih Kota Banjarmasin Rusak dan Oprit Anjlok, Padahal Baru Diresmikan