BệBASbaru.com, BANJARMASIN – Sungai di Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah tercemar dan menjadi ancaman serius.
Fakta terbaru ini ditemukan saat Ecological Observation and Wetland Conservations (Ecoton) melakukan susur Sungai Barito, Sungai Kuin dan Sungai Martapura dalam Ekspedisi Sungai Nusantara, berkolaborasi dengan Kaoem Telapak badan teritori Kalimantan Selatan.
Hal ini ditemukan sejumlah mikro plastik di sepuluh spesies ikan yang diteliti.
Baca Juga: Haruan dan Saluang Bikin Ekonomi Kalsel ‘Bagalabak’ di Bulan Agustus
Dikutip bebasbaru.com dari PikiranRakyat.com, Senin (05/09/2022), dengan judul artikel “Ikan dan Sungai di Kalimantan Selatan Mengandung Mikroplastik”
Air sungai di Kalimantan Selatan di dalam sungai telah tercemar mikroplastik.
Bahkan makhluk hidup di dalamnya juga ikut terkontaminsi seperti ikan salah satunya.
Apa itu Mikroplastik? Mikroplastik menurut Lusher & Peter (2017) didefinisikan sebagai partikel plastik kecil berukuran 5 mm atau lebih kecil.
Sumber limbah mikroplastik yang banyak ditemukan berasal dari buangan kantong-kantong plastik baik kantong plastik yang berukuran besar maupun kecil, bungkus nasi atau styrofoam, kemasan- kemasan makanan siap saji dan botol-botol, minuman plastik.
Tim ESN (Ekspedisi Sungai Nusantara) berkolaborasi dengan Telapak Badan Teritori Kalimantan Selatan menemukan 10 jenis ikan yang dikonsumsi masyarakat sekitar telah tercemar Mikroplastik.
Berdasarkan keterangan tertulis dari tim ESN pada Minggu, 4 September 2022, temuan itu diketahui saat ekspedisi sungai pada 26 Agustus hingga 1 September 2022.
Baca Juga: Ikan Gabus Makin Diminati dan Mahal, DKPPP Balangan Lepas Benih Ikan Untuk Pelestarian Sungai!
Prigi Arisandi selaku peneliti dari ESN mengatakan bahwa ekspedisi di Banjarmasin tersebut ketika menyusuri sungai Kuin, sungai Martapura, dan sungai Barito.
Diketahui ketiga sungai tersebut adalah DAS (Daerah Aliran Sungai). Barito yang termasuk kedalam sungai nasional, hilirnya ada di Kalimantan Selatan dan hulunya sampai ke Kalimantan Tengah.
Artikel Terkait
Para Penjudi Bebas Saat Aruh Adat Dayak, Kini Tradisi Itu Dihapus! Melanggar Siap-siap Berbaju Oranye
Kawasan Hutan Jadi Infrastruktur, Bagaimana Nasib Meratus?
Para Ortu Bakal Pusing Pala Peank, Lulus Mandiri di Fakultas Kedokteran ULM, Mahasiswa Bayar UKT 16 Jutaan
Pernah Ditolak Ceramah Di Kampung Sendiri, Ini Jadwal UAS Ceramah Di Kalsel Termasuk Tabalong dan Balangan
Mirip Jembatan Paringin, Jembatan Patih Masih Kota Banjarmasin Rusak dan Oprit Anjlok, Padahal Baru Diresmikan