BệBASbaru.com, BANJARMASIN – Mahasiswa Kalsel turut bergerak turun menolak kenaikan BBM yang dilakukan pemerintah pada Sabtu 3 September 2022 lalu.
Namun sikap berbeda justru dilakukan Korwil Dewan Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak Gas Bumi dan Umum (FSP KEP) Kalimantan Selatan (Kalsel). Mereka ngaku sengaja menahan diri tak ikut-ikutan demo.
Syahrul mengaku pihaknya menahan diri untuk tidak turun ke jalan hari ini menyikapi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). "Demi kondusifitas yang tetap terjaga kami menahan diri," kata dia di Banjarmasin, Selasa.
Diketahui sebelumnya serikat pekerja bersama sejumlah kalangan masyarakat lainnya merencanakan turun ke jalan menggelar aksi demo.
Namun dengan berbagai pertimbangan, akhirnya rencana tersebut ditunda baik di Jakarta maupun daerah lainnya termasuk Banjarmasin.
Meski begitu, Syahrul menyebut tetap mengagendakan untuk melakukan aksi pada tanggal 12 September mendatang di Kabupaten Tabalong dengan menurunkan 80 persen dari jumlah anggota FSP KEP Kalsel.
Pihaknya akan menuntut 3 hal, yakni menolak kenaikan harga BBM subsidi, menuntut kenaikan UMK minimal 10 persen dan menuntut dicabutnya Undang-Undang Cipta Kerja Omnibuslaw.
"Selain itu kita juga akan melakukan tuntutan masalah internal, yakni masalah pembagian jam kerja," katanya.
Syahrul meminta pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan menaikan harga BBM karena jelas memberatkan dan mempengaruhi berbagai sektor yang ada di masyarakat.
"Bantuan tunai langsung (BLT) tidak menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat karena acap salah sasaran," ucapnya. Demikian dikutip bebasbaru.com dari Antara.com, Selasa (06/09/2022).***
Artikel Terkait
Para Ortu Bakal Pusing Pala Peank, Lulus Mandiri di Fakultas Kedokteran ULM, Mahasiswa Bayar UKT 16 Jutaan
Pernah Ditolak Ceramah Di Kampung Sendiri, Ini Jadwal UAS Ceramah Di Kalsel Termasuk Tabalong dan Balangan
Mirip Jembatan Paringin, Jembatan Patih Masih Kota Banjarmasin Rusak dan Oprit Anjlok, Padahal Baru Diresmikan
Haruan dan Saluang Bikin Ekonomi Kalsel ‘Bagalabak’ di Bulan Agustus
Ikan-ikan Air Tawar di Sungai Kalsel Tercemar Berat, Gara-gara Warga Buang Sampah Jenis Ini