• Senin, 2 Oktober 2023

Sebabkan Alam Hancur dan Banjir Besar, Mahasiswa Tolak Tambang Batubara di Panyipatan Tanah Laut Kalsel

- Jumat, 13 Januari 2023 | 10:09 WIB
Tambang batubara di daerah ini sudah masuk kategori parah, banjir besar kerap kali terjadi, wajar mahasiswa kini unjuk rasa tolak tambang batubara (dok, IG tanahlautinfo)
Tambang batubara di daerah ini sudah masuk kategori parah, banjir besar kerap kali terjadi, wajar mahasiswa kini unjuk rasa tolak tambang batubara (dok, IG tanahlautinfo)

BEBASBARU.COM, BANJARMASINTambang batubara di banua ini sudah masuk kategori sangat parah, alam hancur, reklamasi tidak ada.

Ini terbukti dengan terus berulangnya banjir besar di mana-mana, sehingga yang menderita warga Kalsel.

Sementara para cokungnya enak-enakan hidup tenang di Jakarta atau di luar negeri, sambil menikmati dolar dari harta bumi Kalimatan.

Baca Juga: Mengaku Kecewa dengan Tindakan Ferry Irawan, Venna Melinda : Saya Ingin Cerai, Sudah Gak Bisa Dipegang...

Melihat hal itu, puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tanah Laut (Tala), melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.

Dalam aksi tersebut, mereka menolak aktivitas pertambangan batubara di Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut, karena dianggap sangat merusak alam sekitarnya.

“Kami menolak pertambangan karena selain hanya kerusakan alam, juga memberikan dampak negatif untuk masyarakat,” teriak salah satu koordinator Aksi PMII Tanah Laut dalam orasinya di depan gedung Rumah Banjar di Banjarmasin, Kamis (12/1) pagi.

Baca Juga: Akayahhh…Ferry Irawan Bokek Parah, Pulang dari Surabaya ke Jakarta Dikatakan Hotman Paris Ngemis ke Polisi!

Para aktivis PMII yang ditemui Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel Gusti Abidinsyah itu, meneriakan penolakan keras adanya tambang batubara di kawasan Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut yang dianggap sangat merusak alam.

Di kutip dari matabanua.com, Jumat (13/01/2023), mahasiswa meminta agar Gusti Abidinsyah ikut menandatangani komitmen penolakan aktivitas pertambangan.

“Kami menyambut baik aksi unjuk rasa ini, dan akan kami koordinasikan dengan pihak terkait untuk memperjuangkan penolakan tersebut,” ujar Gusti Abidinsyah, usai menemui para pendemo.

Baca Juga: Ketika Megawati ‘Merasa’ Lebih hebat dari Presiden Republik Indonesia! Panen Kritik Bertubi-tubi

Yang jelas, lanjut dia, aspirasi para mahasiswa terkait penolakan tambang batubara di kawasan Kecamatan Panyipatan Kabupaten Tanah Laut sudah diterimanya dan akan dikoordinasikan dengan pihak terkait.

Aksi yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa ini pun mendapat pengawalan dari aparat kepolisian setempat. Polisi berjaga-jaga di depan pintu gerbang dan dalam halaman gedung DPRD Kalsel.***

Editor: H. Masruddin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X