Cerita tentang crazy rich Kalsel yang penuh kontroversi ini seakan tiada habisnya. Sebagai pengusaha handal, dia juga piawai berpolitik!
Banyak orang yang penasaran bagaimana ‘anak muda’ ini mampu kaya raya tanpa bantuan orang tua apalagi warisan!
Bicara namanya, tentu tak lepas dari julukannya sebagai orang terkaya se Kalsel bahkan Kalimantan, plus kontroversinya
Menyebut preman di Jakarta khususnya di Tanah Abang, nama yang satu ini tentu tak bisa di lupakan begitu saja.
"Benar tidak adil!" kata wanita kedua yang bajunya merah. "Semenjak dia ini datang, kita seperti disia-siakan oleh Kai-ongya.
Kim-mo Taisu menarik napas panjang. "Barisanmu baik sekali, Sam-lo-kai, biarlah aku mencoba untuk menjadi anjingnya biar dikejar-kejar baris
Gus Dur berbagi cerita. Peristiwa ini terjadi pertengahan 1991 sebagaimana dikisahkan status Facebook Bang Fahcry.
Tiba-tiba Kim-mo Taisu berdongak ke atas dan ia tertawa bergelak, "ha-ha-ha-ha! Aku tidak bersayap, mana bisa melawan kecepatan burung?"
Untuk apakah gunanya ilmu silat kalau tidak untuk berkelahi, bunuh-membunuh dan menjual lagak?"Siapa yang ngajarin kamu begitu? Kim Mo heran
Hatinya girang dan heran ia mendapat kenyataan bahwa anak ini mempunyai bakat luar biasa untuk ilmu silat. Tulang-tulangnya bersih dan kuat
Dia sendiri adalah ahli permaianan Pat-kwa-kun (Ilmu Silat Segi Delapan) tentu saja ia tahu dan hafal akan seluk-beluk pat-kwa
Akan tetapi Kim-mo Taisu seorang cerdik. Ia dapat menduga bahwa tiga orang itu terntu merasa tidak sendang sekali dengan "pekerjaan" mereka
"Aku? Ha-ha-ha, kurampas dari saku mereka seratus dua puluh tail, jumlah uangku sendiri, kemudian kujungkir-balikkan meja judi.
Mahakarya: Kho Ping Hoo SULING EMAS (episode 69)
Mahakarya: Kho Ping Hoo SULING EMAS (episode 68)
Mahakarya: Kho Ping Hoo SULING EMAS (episode 67)
Mahakarya: Kho Ping Hoo SULING EMAS (episode 66)
Mahakarya: Kho Ping Hoo SULING EMAS (episode 65)
Mahakarya: Kho Ping Hoo SULING EMAS (episode 64)
Mahakarya: Kho Ping Hoo SULING EMAS (episode 63)