• Senin, 2 Oktober 2023

Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 428), Nyatakan Cinta ke Song Goat, Kiang Liong Malah di Tolak Gadis Ini!

- Sabtu, 16 September 2023 | 05:48 WIB
Ilustrasi, cersil kho ping hoo (dok, tangkapan layar/net)
Ilustrasi, cersil kho ping hoo (dok, tangkapan layar/net)

BEBASBARU.COM, MAHAKARYA-CERBUNG - Pembelaannya ketika melihat Kwi Lan terancam maut di tangan gurunya sen­diri. Mendengar semua ini, Kiang Liong mengangguk-angguk.

“Setelah mendengarkan pengakuan itu, bagaimana aku mempunyai muka untuk bertemu kembali dengan dia, Kongcu? Apalagi harus bicara tentang jodoh!

Jalan satu-satunya untuk menghindarkan diri dari rasa terhina dan malu hanyalah me­larikan diri seperti yang kulakukan se­karang.”

Baca Juga: Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 427), Kiang Liong Kaget Saat Tahu Tunangan Song Goat orang yang Dia Kenal

Kiang Liong maklum akan keadaan gadis ini yang ruwet dan ia merasa ka­sihan sekali. Tiba-tiba ia memegang tangan yang kecil itu.

Sejenak tangan itu gemetar seperti seekor anak ayam dalam genggaman, akan tetapi tidak ditarik lepas.

“Nona, apakah kau mencinta Yu Siang Ki?” Dua pasang mata bertemu. Song Goat meragu, lalu menggeleng kepala, menun­duk dan menarik tangannya.

“Aku.... aku tidak tahu.... dia memang gagah dan baik, akan tetapi aku baru saja bertemu de­ngannya...., dan.... mendengar pengakuan­nya terhadap Kwi Lan, rasanya.... rasanya aku tidak mencintanya....“

Kembali tangan kanan Song Goat dipegang dan diremas tangan Kiang Liong yang menggeser dekat.

“Dewiku, kalau begitu mengapa berduka? Kalau pengemis bodoh itu tidak dapat menghargaimu dan kau pun tidak mencintanya, mengapa harus berduka?

Baca Juga: Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 426), Kiang Liong Mampu Runtuhkan Hati Song Goat dan Bikin Lupa Yu Siang Ki

Engkau sebaliknya harus bersyukur telah terbebas daripadanya. Terus terang saja, aku bersedia sepenuh hati, sepenuh jiwa ragaku untuk mencin­tamu, dan cinta kasihku akan jauh me­lampaui cinta kasih pengemis bodoh itu!”

Song Goat mendengar ucapan ini me­mejamkan matanya dan air matanya berlinang di atas pipi.

Ia seperti mabok dan mandah saja ketika Kiang Liong menariknya, memeluknya erat-erat, bah­kan ia hanya meramkan mata ketika pemuda itu mengecupi air mata dari kedua pipinya.

Halaman:

Editor: H. Masruddin

Sumber: bebasbaru

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X