• Senin, 2 Oktober 2023

Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 429), Kian Liong Berpisah Jalan, Hatinya Perih Karena Iba pada Song Goat

- Sabtu, 16 September 2023 | 05:53 WIB
Ilustrasi, cersil kho ping hoo (dok, tangkapan layar/net)
Ilustrasi, cersil kho ping hoo (dok, tangkapan layar/net)

BEBASBARU.COM, MAHAKARYA-CERBUNG - Kiang Liong tersenyum dan hendak meraih dan memeluk gadis itu lagi, akan tetapi Song Goat mengelak dan cepat-cepat menyambung kata-katanya.

“Akan tetapi.... jelek-jelek aku bukanlah seorang yang tidak memiliki kesetiaan seperti Yu Siang Ki. Aku tidak mau menjadi seorang anak murtad dan tidak berbakti.

Aku tidak mau memutuskan tali perjodohan yang sudah dipastikan oleh orang tuaku semenjak aku kecil.

Baca Juga: Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 428), Nyatakan Cinta ke Song Goat, Kiang Liong Malah di Tolak Gadis Ini!

Sejak dahulu aku sudah menganggap diriku menjadi isteri Yu Siang Ki dan kalau dia sekarang me­mutuskan tali perjodohan, tiada lain jalan bagiku kecuali masuk menjadi nikouw (pendeta wanita)!”

“Moi-moi....!” “Tidak, jangan sentuh aku lagi, Kong­cu! Ingat, aku isteri orang lain! Engkau seorang pendekar muda yang sudah ter­kenal dan aku yakin seorang pendekar akan menjunjung tinggi kesusilaan dan menjaga peraturan.

Engkau budiman, lebih baik tunjukkan kepadaku kelenteng yang baik untuk aku mengabdi kepada agama.”

Song Goat menghapus air mata­nya yang kembali berderai itu dengan ujung bajunya. Kiang Liong menghela napas panjang, hatinya terharu.

Bukan wataknya untuk memaksakan cintanya terhadap wanita, maka ia lalu berkata.

“Nona Song, aku mengerti akan pendirianmu. Baiklah, Kuil Pek-lian-si di lereng Bukit Cin-ling-san diketuai oleh Fang-nikouw yang menjadi sahabat baikku.

Baca Juga: Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 427), Kiang Liong Kaget Saat Tahu Tunangan Song Goat orang yang Dia Kenal

Kau dapat datang ke sana dan menjadi murid Fang-nikouw mempelajari keagamaan, akan tetapi kau berjanjilah bahwa sebelum satu tahun, engkau tidak akan menjadi nikouw.

Aku akan menemui Yu Siang Ki dan kalau dalam satu tahun dia tidak mencarimu, anggap saja usahaku gagal dan sesukamu­lah kalau kau hendak menjadi nikouw.

Kauserahkan suratku kepada Fang-ni­kouw.” Pemuda itu lalu mengeluarkan pena bulunya.

Halaman:

Editor: H. Masruddin

Sumber: bebasbaru

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X