BEBASBARU.COM, MAHAKARYA-CERBUNG - Wajah Kiang Liong sebentar merah sebentar pucat. Hebat penghinaan ini!
Kalau diucapkan tidak di tempat umum, masih belum hebat dan mungkin ia dapat menerimanya sambil tersenyum.
Akan tetapi ucapan yang amat menghinanya itu diucapkan di depan banyak tamu. Suaranya agak gemetar karena menahan amarah ketika ia bertanya.
"Mutiara Hitam, sungguh lancang mulutmu!" Kalau engkau masih Sumoi dari adik misanku Suma Kiat berarti kau bukan orang lain.
Akan tetapi mengapa kau berani bersikap begini kurang ajar? Kau menuduh dan memfitnah yang bukan-bukan. Siapa mengumpulkan kaum pemberontak? Apa maksudmu?"
Kwi Lan, tersenyum mengejek. Cuping hidungnya yang tipis berkembang-kempis. "Masih berpura-pura lagi? Apa kau menghendaki aku menelanjangi kedokmu dan menunjuk tokoh pemberontak?"
Sepasang mata Kiang Liong mengeluarkan sinar berkilat. Sudah gatal-gatal tangannya untuk menerjang maju, menghajar gadis yang liar ini.
Akan tetapi ia masih dapat menekan hatinya dan membentak, "Boleh! Coba hendak kulihat siapa orangnya!"
"Kaulihat baik-baik!" Kwi Lan yang masih memegang pedang itu menyapu taman dengan pandang matanya kemudian melangkah dan menghampiri meja di mana duduk tiga orang hwesio.
"Sumoi.... jangan....!" Suma Kiat berseru. Akan tetapi dengan langkah lebar, Kwi Lan sudah tiba di depan meja tiga orang hwesio itu dan sekali tendang, meja itu mencelat dan menimpa tiga orang hwesio tadi.
"Brakkk....!" Hwesio kurus berjubah kuning itu dengan tangan kirinya menyampok dan meja itu pecah.
Sambil menghantam hwesio itu meloncat dan berdiri tegak memandang Kwi Lan. "Omitohud, apakah Nona ini menjadi gila?" Kwi Lan tertawa, menuding dengan pedangnya.
Artikel Terkait
Loh? Pengelola Dinilai Lalai dan Akan Dilaporkan Balik Oleh Rombongan Prewedding Penyulut Flare di Bromo
Apa Tanggapan TNBTS Usai Dilaporkan Balik Oleh Rombongan Prewedding Penyulut Flare di Bromo?
Kiamat Lokal Bernama Banjir Dahsyat Mirip Jaman Nabi Nuh: 20.000 Jiwa Diperkirakan tewas di Libya
Apakah Rakyat Libya Kualat dengan Mantan Pemimpinnya, Muammar Gadaffi, Libya Tak Pernah Aman Sampai Kini!
Berkedok Investasi Batubara di Kalsel 4 Penipu Raup Untung Hingga 100 Miliar! Ancaman Hukumannya Hanya 4 Tahun
Jokowi Akhirnya Benar-benar Cawe-cawe, Tak Masalah Relawannya Gerakan Mesin Politik, Erick Thohir Menyeruak!
Hattrick Alias 3X! Resmi Dukung Prabowo, Janji SBY akan Turun Gunung, Lagu Lama Sejak 2014, Faktanya..?