• Selasa, 21 Maret 2023

Kho Ping Hoo Cinta Bernoda Darah (episode 265), Bahaya dari Lin Lin dan Suma Boan yang Merayu Sian Eng

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 08:17 WIB
Cinta Bernoda Darah (dok, ilustrasi bebasbaru)
Cinta Bernoda Darah (dok, ilustrasi bebasbaru)

BEBASBARU.COM, MAHAKARYA-Cerbung - Memang banyak hal luar biasa terjadi di Kota Raja Nan-cao.

Pesta yang dirayakan selama tiga hari itu ternyata diisi dengan kejadian hebat dan seakan-akan pesta perayaan Beng-kauw itu menjadi pusat pertentangan dan adu ilmu.

Apalagi dengan munculnya bahaya baru yang mengancam ketenangan pesta itu, yaitu Lin Lin.

Baca Juga: Kho Ping Hoo Cinta Bernoda Darah (episode 264), Bu Sin Kaget Setengah Mati, Dihajar Ibunda Suling Emas

Gadis ini sekarang telah berubah menjadi seorang Puteri Kerajaan Khitan yang berpengaruh dan ditaati perintahnya oleh orang-orang pandai.

Dan menurutkan wataknya yang aneh di samping kecerdikannya mencari alasan agar ia jangan dibawa secara paksa ke Khitan, Lin Lin bisa menjadi seorang gadis yang akan menimbulkan geger di Nan-cao!

Telah dituturkan di bagian depan betapa Lin Lin dengan Pedang Besi Kuning telah berhasil menundukkan Pak-sin-tung si kakek buntung yang lihai.

Sute dari Hek-giam-lo dan dara cerdik itu kini bersama Pak-sin-tung kembali ke dalam kota raja, diiringkan dua puluh empat orang-orang pilihan dari Khitan secara sembunyi.

Hari sudah mulai gelap ketika ia memasuki kota dan ia tidak membuang waktu lagi, terus mengajak Pak-sin-tung mencari tempat kediaman Suma Boan.

Cepat sekali tempat ini dapat dicari atas bantuan kedua puluh empat orang yang dapat bekerja cepat itu.

Pada saat itu, Suma Boan sedang berada di dalam kamar pondoknya. Pondok darurat yang cukup mewah.

Sebagai seorang putera pangeran, apalagi seorang putera pangeran Kerajaan Sung, pemuda ini mendapatkan tempat terhormat dan sebuah pondok berkamar satu untuk diri­nya sendiri.

Baca Juga: Kho Ping Hoo Cinta Bernoda Darah (episode 263), Bu Sin Kaget Bukan Main Mencium Bau Wangi Seperti Siang Mou

Ia masih merasa mendongkol karena siang tadi ia telah dibikin malu oleh Gan-lopek. Awas kakek gila itu, pikirnya, berani membikin malu kepada­nya di depan tuan rumah dan para tamu.

Halaman:

Editor: H. Masruddin

Sumber: Bebasbaru.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X