BEBASBARU.COM, MAHAKARYA-CERBUNG – Liu Hwee juga berlutut di situ dan menangis. Tubuh Kauw Bian Cinjin yang terluka hebat, akan tetapi tidak membahayakan nyawanya.
Telah diangkut ke dalam untuk dirawat. Para anggauta Beng-kauw nampak berkabung dan berduka, juga masih tegang oleh peristiwa hebat tadi. Tak seorang pun di antara mereka berani bersuara.
Beng-kauwcu Liu Mo lalu berdiri dan menghadapi para tamunya yang masih tegang, apalagi mereka yang tadi pingsan dan sudah siuman kembali.
“Cu-wi sekalian yang terhormat. Harap Cu-wi maafkan akan segala peristiwa yang tidak kami sengaja ini. Cu-wi maklum bahwa peristiwa ini adalah urusan pribadi Beng-kauw.
“Maka kami harap Cu-wi sekalian sudi memaklumi dan tidak salah faham. Agar ucapan keponakan kami tadi tidak dianggap sebagai sikap Beng-kauw.
Kami sebagai ketua Beng-kauw di sini menyatakan dengan tegas bahwa Beng-kauw tidak bermaksud memaksa orang menjadi pemeluknya.
Dan bahwa Nan-cao sama sekali tidak bermaksud untuk mengganggu negara tetangga, akan tetapi kami pun pantang diganggu.
Kemudian, mengingat akan keadaan yang menimpa kami, maka kami persilakan Cu-wi sekalian kembali ke tempat masing-masing, diikuti ucapan selamat jalan dan terima kasih serta maaf bahwa kami tidak sempat mengantar.”
Maka bubarlah para tamu. Setelah mereka memberi hormat, berduyun-duyun mereka keluar dari Kota Raja Nan-cao.
Di sepanjang jalan mereka itu ramai membicarakan peristiwa mengerikan yang terjadi di Nan-cao dan mereka merasa puas bahwa mereka mendapat kesempatan menyaksikan hal-hal luar biasa.
Ketegangan yang mengerikan dan per tempuran-pertempuran tingkat tinggi yang tak mungkin mereka saksikan lagi.
Baca Juga: Kho Ping Hoo Cinta Bernoda Darah (episode 316), Pat-jiu Sin-ong Bangkit dari Peti Mati, Semua Kaget!
Suling Emas ikut membantu pemakaman ibu dan kakeknya, juga penguburan Cui-beng-kui. Kemudian ia berlutut di depan Beng-kauwcu Liu Mo dan berkata dengan suara sedih.
Artikel Terkait
Kho Ping Hoo Cinta Bernoda Darah (episode 310), Suling Emas Kaget dengan Ucapan Ibunya yang Ngaco!
Kho Ping Hoo Cinta Bernoda Darah (episode 311), Lu Sian Ingin Rampas Ketua dan Jabatan Raja Nancao
Kho Ping Hoo Cinta Bernoda Darah (episode 312), Suling Emas Selamatkan Bu Sin dan Liu Hwe dari Amukan Ibunya
Kho Ping Hoo Cinta Bernoda Darah (episode 313), Suling Emas Melihat Ada yang Tak Beres dengan Batin Ibunya
Kho Ping Hoo Cinta Bernoda Darah (episode 314), Lu Sian Ingin Rampas Bengkauw dan Kerajaan Nancao