• Kamis, 1 Juni 2023

Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 38), Sian Eng Turunkan Tangan Kejam, Tangan 8 Pengemis Dibabat Buntung Semua

- Selasa, 23 Mei 2023 | 20:38 WIB
Ilustrasi, Cersil Kho Ping Hoo Serial Bu Kek Siansu: Mutiara Hitam (dok, bebasbaru.com)
Ilustrasi, Cersil Kho Ping Hoo Serial Bu Kek Siansu: Mutiara Hitam (dok, bebasbaru.com)

BEBASBARU.COM, MAHAKARYA-CERBUNG - Akan tetapi Sian Eng lalu mengebutkan kedua tangannya ke depan dan.... belasan batang senjata raha­sia yang menyambar ke arahnya.

Dan ke arah tiga orang pengemis tua runtuh ter­pukul oleh hawa pukulan kedua tangannya!

Dari balik pohon meloncat keluar lima orang kakek pengemis pula, akan tetapi mereka ini berbeda dengan yang tiga tadi.

Baca Juga: Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 37), Sian Eng Datang Senjata Rahasia Menyambar ke Arah Kwi Lan dan Pengasuhnya

Kalau tiga orang kakek per­tama berpakaian butut kotor, adalah lima orang ini berpakaian bersih.

Sungguhpun bertambal-tambalan seperti halnya para pengemis yang mengeroyok Tang Sun.

“Wanita iblis, berani kau....” Hanya sampai sekian saja bentakan seorang di antara mereka karena tiba-tiba tubuh Sian Eng lenyap berkelebat ke depan.

Dan lima orang itu menggerakkan kaki tangan hendak melawan bayangan yang tiba-tiba menyambar, namun sia-sia belaka karena tahu-tahu mereka ini pun sudah berdiri kaku seperti patung.

Persis se­perti keadaan tiga orang kakek baju butut! Melihat munculnya lima orang penge­mis baju bersih ini, baru Bi Li sadar akan perbedaan antara lima orang penge­mis ini dan tiga orang pengemis yang tadi datang lebih dulu.

Pakaian mereka! Pakaian lima orang pengemis yang da­tang belakangan ini serupa dengan pakaian para pengemis yang mengeroyok­nya, yang membunuh suaminya.

Adapun pakaian tiga orang pengemis yang mengeroyoknya, sama butut dengan pakaian suaminya. Teringatlah ia akan cerita suaminya tentang golongan putih yang berpakaian butut dan golongan hitam yang berpakaian bersih.

Kini melihat Kam Sian Eng memandang kepada tiga orang pengemis baju butut dengan mata beringas, ia cepat meloncat maju dan berkata.

Baca Juga: Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 36), Pengemis Baju Kotor Salah Sangka dengan Kwi Lan dan Pengasuhnya

“Sian-kouwnio....! Jangan.... jangan bunuh mereka ini....“Kam Sian Eng tanpa menoleh ber­tanya, suaranya dingin dan ketus, “Apa yang terjadi di sini?”

Halaman:

Editor: H. Masruddin

Sumber: Bebasbaru.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X