BEBASBARU.COM, MAHAKARYA-CERBUNG - Kemudian, sejenak mereka memandang kepada Sian Eng, dan pengemis tua bertahi lalat segera menjura, diturut dua orang temannya dan bertanya,
“Kami bertiga dari Khong-sim Kai-pang telah menerima petunjuk Kouwnio (Nona), semoga lain kali kami akan dapat membalas kebaikan ini.
Sudilah Kouwnio memberitahukan nama yang mulia dan tempat tinggal.” Sian Eng tersenyum, senyum yang dingin dan mendirikan bulu roma.
Suaranya halus merdu akan tetapi juga mengandung hawa dingin yang menyeramkan ketika ia berkata, “Aku Kam Sian Eng dan tinggal di hutan ini.
Kalau belum puas, boleh suruh ketua Khong-sim Kai-pang datang! Pergilah!” Tiga orang pengemis tua itu menjura lalu menghampiri mayat Tang Sun, akan diambilnya.
Bi Li maju hendak mencegah akan tetapi Sian Eng menghardiknya, “Enci Bi Li, mundur kau!” Bi Li terkejut sekali dan segera meloncat mundur.
Wajahnya pucat dan air matanya bercucuran ketika ia melihat mayat suaminya dibawa pergi oleh tiga orang kakek pengemis itu.
Tiga orang ini memandang sebentar kepada Bi Li dengan pandang mata kasihan, lalu menghela napas dan pergi dari tempat itu dengan langkah lebar sambil membawa mayat Tang Sun.
Lima orang pengemis tua baju bersih itu tadinya terkejut dan khawatir sekali mendengar bahwa anggauta Khong-sim Kai-pang yang terbunuh adalah suami wanita yang tak tertutup mukanya.
Akan tetapi, melihat sikap Bi Li dan mendengar bentakan wanita yang berkerudung dan mengaku bernama Kam Sian Eng itu, mereka menjadi lega hati.
Jelas bahwa biarpun wanita yang ke dua itu mempunyai suami anggauta Khong-sim Kai-pang, namun si wanita aneh yang sakti itu sama sekali tidak bersahabat dengan Khong-sim Kai-pang.
Biarpun tubuh mereka masih kaku dan tak mampu bergerak, namun pengemis yang tertua di antara mereka, yang hidungnya bengkok seperti hidung kukuk beluk berkata merendah.
Artikel Terkait
Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 28), Kwi Lan Makin Tahun Makin Hebat, Jauh Kalahkan Suma Kiat Sepupunya
Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 29), Pengasuh Kwi Lan Bertemu Pengemis yang Ternyata Suaminya dan Sedang Berta
Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 30), Watak Kwi Lan Persis Lin Lin Ibunya, Jenaka Ugal-ugalan dan Pemberani
Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 31), Bocil Kwi Lan Bikin Kelompok Pengemis Baju Bersih Kalah Telak
Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 32), Kwi Lan Bak Jadi Guru Besar para Pengemis Baju Bersih, Tunjukan Jurusnya
Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 33), Kelompok Pengemis Kini Ketakutan dan Pergi Ditertawai si Bocil Kwi Lan