• Kamis, 1 Juni 2023

Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 40), 5 Pengemis Baju Bersih Sebut Pimpinan Mereka yang Tak Dikenal Sian Eng

- Selasa, 23 Mei 2023 | 20:43 WIB
Ilustrasi, Cersil Kho Ping Hoo Serial Bu Kek Siansu: Mutiara Hitam (dok, bebasbaru.com)
Ilustrasi, Cersil Kho Ping Hoo Serial Bu Kek Siansu: Mutiara Hitam (dok, bebasbaru.com)

BEBASBARU.COM, MAHAKARYA-CERBUNG - Kemudian, sejenak mereka me­mandang kepada Sian Eng, dan pengemis tua bertahi lalat segera menjura, diturut dua orang temannya dan bertanya,

“Kami bertiga dari Khong-sim Kai­-pang telah menerima petunjuk Kouwnio (Nona), semoga lain kali kami akan dapat membalas kebaikan ini.

Sudilah Kouwnio memberitahukan nama yang mulia dan tempat tinggal.” Sian Eng tersenyum, senyum yang dingin dan mendirikan bulu roma.

Baca Juga: Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 39), Kwi Lan Kemplang Kepala Para Pengemis, Bebaskan Totokan yang Lihai

Suara­nya halus merdu akan tetapi juga me­ngandung hawa dingin yang menyeramkan ketika ia berkata, “Aku Kam Sian Eng dan tinggal di hutan ini.

Kalau belum puas, boleh suruh ketua Khong-sim Kai­-pang datang! Pergilah!” Tiga orang pengemis tua itu menjura lalu menghampiri mayat Tang Sun, akan diambilnya.

Bi Li maju hendak mencegah akan tetapi Sian Eng menghardiknya, “Enci Bi Li, mundur kau!” Bi Li terkejut sekali dan segera meloncat mundur.

Wa­jahnya pucat dan air matanya bercucuran ketika ia melihat mayat suaminya dibawa pergi oleh tiga orang kakek pengemis itu.

Tiga orang ini memandang sebentar kepada Bi Li dengan pandang mata ka­sihan, lalu menghela napas dan pergi dari tempat itu dengan langkah lebar sambil membawa mayat Tang Sun.

Lima orang pengemis tua baju bersih itu tadinya terkejut dan khawatir sekali mendengar bahwa anggauta Khong-sim Kai-pang yang terbunuh adalah suami wanita yang tak tertutup mukanya.

Akan tetapi, melihat sikap Bi Li dan mende­ngar bentakan wanita yang berkerudung dan mengaku bernama Kam Sian Eng itu, mereka menjadi lega hati.

Jelas bahwa biarpun wanita yang ke dua itu mem­punyai suami anggauta Khong-sim Kai­-pang, namun si wanita aneh yang sakti itu sama sekali tidak bersahabat dengan Khong-sim Kai-pang.

Baca Juga: Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 38), Sian Eng Turunkan Tangan Kejam, Tangan 8 Pengemis Dibabat Buntung Semua

Biarpun tubuh mereka masih kaku dan tak mampu ber­gerak, namun pengemis yang tertua di antara mereka, yang hidungnya bengkok seperti hidung kukuk beluk berkata me­rendah.

Halaman:

Editor: H. Masruddin

Sumber: Bebasbaru.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X