BEBASBARU.COM, MAHAKARYA-CERBUNG - Lima orang pengemis tua baju bersih itu saling pandang dengan heran dan juga kecewa.
Benarkah ada orang di dunia kang-ouw ini yang belum mengenal nama Bu-tek Siu-lam? Dan wanita aneh ini demikian sakti!
Tapi mungkin belum memasuki dunia kang-ouw. Karena ini, Si Hidung Bengkok segera berkata, sengaja mengangkat-angkat nama besar Bu-tek Siu-lam untuk menimbulkan kesan mendalam.
“Beliau adalah tokoh tertinggi di dunia kang-ouw yang datang dari dunia barat. Semua perkumpulan pengemis baju bersih berada dibawah perlindungan beliau.
Dan boanpwe yakin bahwa kelak beliaulah yang akan menjadi pemimpin besar semua kai-pang! Juga dalam pemilihan tokoh-tokoh terbesar untuk memilih jagoan yang Thian-he-te-it (di Seluruh Dunia Nomor Satu).
Yang akan diadakan di puncak Cheng-liong-san pada malam tahun baru nanti, sudah dapat dipastikan bahwa Ciangbujin Bu-tek Siu-lam yang akan keluar sebagai juara, jagoan di antara segala datuk!
Tapi.... eh, kecuali.... kalau Cianpwe ikut pula dalam kejuaraan itu, keadaan akan makin ramai.” Demikian tambah Si Hidung Bengkok ketika melihat wajah di balik kerudung itu kelihatan tak senang.
“Aku tidak peduli segala macam Bu-tek Siu-lam! Kalian berlima sudah lancang berani menyerangku, berani memandang sebelah mata.
Karena itu, kalian baru boleh pergi kalau kalian suka mencongkel keluar sebuah biji mata kalian!” Lima orang pengemis itu terbelalak, dan muka mereka pucat.
Keringat dingin mengalir keluar membasahi jidat dan leher. Sebuah biji mata disuruh cokel keluar? Siapa yang sudi?
Sebelah tangan sudah dibuntungkan, kini sebelah mata diminta lagi! Mana ada aturan begini bocengli (kurang ajar)?
Wanita aneh ini tidak takut kepada Bu-tek Siu-lam, berarti belum mengenal. Kalau belum kenal, belum tentu wanita ini benar-benar sakti.
Artikel Terkait
Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 13), Suling Emas Diminta Jadi Ketua Partai Pengemis yang Tak Punya Pemimpin
Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 14), Suling Emas Menyanggupi Jadi Ketua Pengemis dengan Sejumlah Syarat
Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 15), Kondisi Khitan Setelah Lin Lin Jadi Ratu! Makin Maju atau Mundur?
Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 16), Ratu Khitan Hamil Tanpa Suami, Hanya Panglima Kayabu yang Tahu Kisah Ini
Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 17), Lahirkan Anak Kembar, Ratu Yalina Kebingungan Karena Tak Ada Suami
Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 18), Dukun Beranak yang Bawa Satu Putri Kembar Ratu Khitan Tewas Misterius