• Kamis, 1 Juni 2023

Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 44), Kwi Lan Kini Mulai Masuki Dunia Persilatan Tak Ada yang Tahu Kesaktiannya

- Rabu, 24 Mei 2023 | 19:46 WIB
Ilustrasi, Cersil Kho Ping Hoo Serial Bu Kek Siansu: Mutiara Hitam (dok, bebasbaru.com)
Ilustrasi, Cersil Kho Ping Hoo Serial Bu Kek Siansu: Mutiara Hitam (dok, bebasbaru.com)

BEBASBARU.COM, MAHAKARYA-CERBUNG - “Bibi, saya hanya minta agar sebelum Bibi pergi, Bibi suka memberi sedikit ke­terangan kepadaku.” Sian Eng tersenyum di balik kerudung hitamnya.

“Keterangan tentang Ayah ­bundamu, bukan?” Kwi Lan terkejut dan melirik ke arah Bi Li yang juga berdiri di situ dan yang menjadi kaget pula.

“Hemm, jangan kira bahwa aku tidak tahu akan persekutuan kalian beberapa tahun yang lalu! Enci Bi Li, suamimu telah mati, anakmu hilang.

Baca Juga: Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 43), Kwi Lan Kini Berusia 19 Tahun dan Mulai Merantau Cari Orang Tuanya

"Kalau dia memang anak berbakti, tentu dia akan datang mencarimu kelak. Kwi Lan, kalau kau hendak mencari Ibumu, pergilah ke Khitan. Ibumu adalah adik angkatku, yaitu Ratu Yalina di Khitan."

Tentang Ayahmu.... hi-hik, kautanya saja kepada Ibumu yang manis itu!“

Demikianlah, setelah Sian Eng ber­sama Suma Kiat pergi, Kwi Lan lalu pergi pula meninggalkan hutan di mana ia hidup selama delapan belas tahun.

Ia menasihati Bi Li agar tinggal di dalam istana bawah tanah saja, menanti kembalinya mereka dari perantauan. Ia ber­janji akan mencari keterangan di dunia luar tentang Tang Hauw Lam.

Dengan kawan pedang pusaka pem­berian bibinya, Kwi Lan melakukan per­jalanan seorang diri. Tujuan perjalanan­nya tentu saja di Khitan di sebelah utara.

Akan tetapi ia tidak tergesa-gesa, me­lakukan perjalanan seenaknya. Hal ini bukan saja karena ia memang hendak menikmati keadaan kota dan dusun yang dilaluinya.

Juga terutama sekali karena hatinya merasa amat kecewa ketika mendengar keterangan gurunya bahwa dia sebetulnya anak Ratu Khitan!

Anak ratu! Akan tetapi ratunya bangsa Khitan yang dianggap sebagai bangsa yang setengah liar di utara. Dan kalau dia benar anak ratu, mengapa sampai diberikan kepada gurunya?

Kalau benar ibunya itu, Ratu Khitan, adalah adik angkat gurunya, ten­tu dia telah diberikan kepada bibi itu untuk dilatih ilmu silat.

Baca Juga: Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 42), Sian Eng Langsung Tantang Pentolan Pengemis Baju Bersih

Halaman:

Editor: H. Masruddin

Sumber: Bebasbaru.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X