BEBASBARU.COM, MAHAKARYA-CERBUNG - Diantara mereka yang berpakaian pengemis baju bersih. Pertandingan itu cukup seru dan dari gerakan mereka tahulah Kwi Lan.
Bahwa mereka yang bertanding itu memiliki kepandaian cukup tinggi dan tentu bukan anggauta biasa dari perkumpulan mereka, melainkan tokoh-tokoh yang berkedudukan cukup tinggi.
Maka ia memandang penuh perhatian sambil mendekati dengan langkah perlahan. “Ssssttt....!” Kwi Lan terkejut dan berdongak.
Ternyata yang berdesis itu adalah seorang pemuda yang duduk ongkang-ongkang di atas dahan pohon sambil menghadap ke arah pertandingan.
Pemuda itu kini menoleh kepadanya dan menaruh telunjuk ke depan mulut. Melihat wajah pemuda itu yang berseri, tidak hanya mulutnya.
Bahkan hidung dan matanya ikut tersenyum ramah, sekaligus timbul rasa suka di hati Kwi Lan. Mata pemuda itu bersinar terang dan gembira, jelas tampak bahwa dia seorang periang yang lucu dan juga nakal.
“Kalau mau nonton, di sini paling enak, jelas aman dan tidak usah bayar!” bisik pemuda itu dan terkejutlah Kwi Lan.
Pemuda itu hanya berbisik-bisik, akan tetapi suaranya jelas sekali terdengar olehnya, seperti di dekat telinganya.
Tahulah ia bahwa pemuda yang periang ini bukan hanya seorang pemuda berandalan biasa.
Melainkan seorang pemuda yang memiliki kepandaian tinggi dan sudah menguasai Ilmu Coan-im-pekli (Mengirim Suara Seratus Mil).
Kalau saja pemuda itu tidak memiliki wajah tampan yang begitu jenaka seperti wajah seorang anak kecil yang nakal, tentu Kwi Lan akan ragu-ragu bahkan marah.
Namun jelas baginya bahwa pemuda itu nakal dan polos, tidak bermak sud kurang ajar. Hal ini dapat ia lihat dari sinar matanya.
Artikel Terkait
Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 37), Sian Eng Datang Senjata Rahasia Menyambar ke Arah Kwi Lan dan Pengasuhnya
Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 38), Sian Eng Turunkan Tangan Kejam, Tangan 8 Pengemis Dibabat Buntung Semua
Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 39), Kwi Lan Kemplang Kepala Para Pengemis, Bebaskan Totokan yang Lihai
Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 40), 5 Pengemis Baju Bersih Sebut Pimpinan Mereka yang Tak Dikenal Sian Eng
Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 41), Disuruh Congkel Mata, 5 Pengemis Baju Bersih Marah Besar pada Sian Eng