• Kamis, 1 Juni 2023

Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 51), Pemuda Lucu Kini Juluki Kwi Lan dengan Nama Mutiara Hitam

- Kamis, 25 Mei 2023 | 06:58 WIB
Ilustrasi, Cersil Kho Ping Hoo Serial Bu Kek Siansu: Mutiara Hitam (dok, bebasbaru.com)
Ilustrasi, Cersil Kho Ping Hoo Serial Bu Kek Siansu: Mutiara Hitam (dok, bebasbaru.com)

BEBASBARU.COM, MAHAKARYA-CERBUNG - Memperlihatkan sikap kaget ketika pemuda itu melihat betapa dua orang itu menggunakan kesempatan selagi Kwi Lan menoleh dan bicara kepadanya.

Untuk menyerang dengan senjata rahasia me­reka. Pemuda itu menjadi pucat karena maklum betapa hebatnya serangan itu dan betapa ia sendiri yang berdiri jauh tidak sempat mencegah serangan ini.

Akan tetapi wajah yang kaget itu ber­ubah girang dan sinar matanya menyorotkan kekaguman ketika ia mendengar pekik kesakitan kedua orang anggauta Thian-liong-pang itu.

Baca Juga: Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 50), Kwi Lan yang Baru Merantau Tak Peduli Perkumpulan Manapun

Si Mata Juling roboh dan tewas seketika karena pelipis dan dadanya dihantam senjata rahasianya sendiri, sedangkan Si Brewok roboh ke­sakitan akan tetapi segera melompat bangun kembali.

Karena hanya pahanya yang terluka oleh senjata rahasianya sendiri pula. Ia berdiri dengan mata ter­belalak kagum dan heran.

Memang luar biasa sekali caranya gadis itu mengha­dapi serangan senjata rahasia tadi. Biar­pun sedang menengok ke belakang.

Namun Kwi Lan tahu akan serangan sen­jata rahasia. Bahkan tanpa menoleh lagi ia menggerakkan kedua tangannya, me­nyambar senjata rahasia Si Juling yang datang lebih dulu ke arah pelipis dan dada.

Kemudian secepat kilat ia mengembalikan dua senjata itu ke arah pemilik­nya, tepat mengenai pelipis dan dada! Adapun peluru bintang yang dilepas Si Brewok hanya mengarah pahanya.

Itupun tidak tepat di tengah-tengah, maka Kwi Lan juga me”retour” senjata rahasia itu tepat mengenai pinggir paha Si Brewok yang mendatangkan luka daging!

Sambil meringis menahan sakit, Si Brewok menjura kepada Kwi Lan. “Benar hebat dan mengagumkan. Saya mengaku kalah dan kematian Suteku adalah karena tidak hati-hatinya.

Mohon tanya, siapakah nama Nona yang gagah?” Kwi Lan sudah menggerakkan bibir hendak mengaku, akan tetapi tiba-tiba pemuda itu berkata,

“Eh, apakah matamu sudah buta? Terang Nona ini mengguna­kan nama Mutiara Hitam, engkau masih bertanya-tanya lagi?”

Baca Juga: Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 49), Kwi Lan Sukses Sikat Pengemis Baju Bersih yang Agung-agungkan Pemimpinnya

Halaman:

Editor: H. Masruddin

Sumber: Bebasbaru.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X