• Kamis, 1 Juni 2023

Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 52), Kwi Lan yang Kini Jadi Mutiara Hitam Justru di Ikuti Pemuda Lucu Ini

- Kamis, 25 Mei 2023 | 07:02 WIB
Ilustrasi, Cersil Kho Ping Hoo Serial Bu Kek Siansu: Mutiara Hitam (dok, bebasbaru.com)
Ilustrasi, Cersil Kho Ping Hoo Serial Bu Kek Siansu: Mutiara Hitam (dok, bebasbaru.com)

BEBASBARU.COM, MAHAKARYA-CERBUNG - Thian-liong-pang dengan pengemis-pengemis itu serta mengapa pula terjadi pertandingan de­ngan pengemis-pengemis Khong-sim Kai­pang?

Dan mengapa pula nama Bu-tek Siu-lan tadi kudengar disebut Ciang­bujin oleh pengemis pendek itu?”

“Saya bernama Ouw Kiu seperti se­mua pimpinan dan petugas Thian-liong-pang saya taat dan tunduk kepada pe­rintah atasan.

Baca Juga: Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 51), Pemuda Lucu Kini Juluki Kwi Lan dengan Nama Mutiara Hitam

Saya dan Sute Ouw Lun itu mendapat tugas untuk menyampaikan undangan kepada para pimpinan Hek­-coa Kai-pang, untuk menghadiri pengang­katan ketua baru Thian-liong-pang per­tengahan bulan depan.

Ketika hendak kembali ke Yen-an, di sini kami bertemu dengan tiga orang anggauta Hek-coa Kai-pang yang berhadapan dengan empat orang Khong-sim Kai-pang.

Tentu saja kami membantu Hek-coa Kai-pang dan salah mengira bahwa Ji-wi adalah teman-teman anggauta Khong-sim Kai-pang.”

“Dan tentang Bu-tek Siu-lam?” pe­muda itu mendesak. Ouw Kiu tidak menjawab, wajahnya pucat. “Ah, urusan begitu saja mengapa mesti banyak tanya lagi?”

Kwi Lan men­cela. “Si badut Bu-tek Siu-lam itu sudah jelas menjadi cukong dunia pengemis golongan hitam!

Ingin aku bertemu de­ngan badut itu untuk memberi hajaran agar ia kapok dan tidak membiarkan anak buahnya bermain curang!”

Ouw Kiu makin pucat. “Saya.... saya tidak mempunyai cukup harga untuk me­nyebut-nyebut nama besar Beliau, hanya saya mengerti bahwa Beliau merupakan seorang tokoh besar yang amat dihormati Thian-liong-pang.

Suaranya agak gemetar dan matanya lirak-lirik ke kanan kiri penuh kekhawatiran. “Sudah, pergilah dan bawa mayat temanmu.

Baca Juga: Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 50), Kwi Lan yang Baru Merantau Tak Peduli Perkumpulan Manapun

Mengingat Thian-liong-pang kami memaafkanmu dan bulan depan kalau tiada halangan, kami akan datang menonton keramaian di Yen-an.”

Halaman:

Editor: H. Masruddin

Sumber: Bebasbaru.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X