• Senin, 2 Oktober 2023

Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 82), Kwi Lan yang Polos Kini Tak Sadar Nyawanya Terancam

- Rabu, 31 Mei 2023 | 08:42 WIB
Ilustrasi, Cersil Kho Ping Hoo Serial Bu Kek Siansu: Mutiara Hitam (dok, bebasbaru.com)
Ilustrasi, Cersil Kho Ping Hoo Serial Bu Kek Siansu: Mutiara Hitam (dok, bebasbaru.com)

BEBASBARU.COM, MAHAKARYA-CERBUNG - Lalu meloncat keluarlah daging bulat seperti telur ayam itu, sedangkan seorang lagi, karena daging itu belum keluar dan ia merasa napasnya hampir putus.

Dengan nekat lalu memasukkan sumpit ke mulut­nya dan mendorong daging di kerong­kongannya itu terus masuk! Akal ini menolong juga dan terhindarlah ia dari­pada bahaya maut tercekik.

Kwi Lan yang telah memberi hukum­an kepada dua orang pengemis muda yang berani mentertawakannya itu, kedua pipinya menjadi merah.

Baca Juga: Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 81), Pengemis Baju Bersih Dihajar Kwi Lan Karena Berani Menertawakan Dirinya

Tidak hanya ka­rena marah, juga karena jengah setelah ia mendengar apa sebetulnya daging bulat-bulat itu. Diam-diam ia memaki tuan rumah yang mengeluarkan hidangan macam itu.

Gadis ini memang masih asing dengan segala masakan-masakan kota, apalagi masakan-masakan yang begitu mewah.

Semenjak kecil ia hanya makan masakan sederhana yang dibuat Bibi Bi Li. Kini untuk mengalihkan perha­tian dari masakan yang dianggapnya tidak pantas itu.

Lalu bertanya kepada Hauw Lam yang masih tertawa-tawa, mentertawakan keadaan dua orang pengemis tadi. “Dan ini, apakah ini? Untuk apa? Kelihatannya seperti darah.”

“Bukan darah. Itu namanya kecap, untuk bumbu menambah asin atau manis masakan.” Sementara itu, dua orang pengemis muda yang sudah bebas daripada daging-daging bulat, kelihatan marah-marah.

Ber­diri dan memandang ke arah meja Kwi Lan sambil melotot. Empat orang kawan­nya yang lebih tua juga sudah menengok semua dan mereka bicara berbisik-bisik satu kepada yang lain, wajah mereka mengancam.

Agaknya mereka sedang mempertimbangkan apa yang akan me­reka lakukan terhadap dua orang muda itu tanpa mengganggu jalannya pesta.

Baca Juga: Kho Ping Hoo Mutiara Hitam (Bab 80), Hauw Lam dan Kwi Lam di Jamu Bak Tamu Agung, Karena Tuan Rumah Salah Duga

Mereka berenam hanyalah tokoh-tokoh biasa saja yang datang mewakili penge­mis golongan hitam, maka tentu saja mereka segan untuk membuat gaduh dan kacau dalam pesta perayaan pengangkat­an Ketua Thian-liong-pang.

Akhirnya mereka mengambil keputusan untuk me­nanti sampai upacara berakhir, barulah akan memberi hajaran kepada dua orang muda kurang ajar itu.

Halaman:

Editor: H. Masruddin

Sumber: bebasbaru

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X