BệBASbaru.com, KISAH TOKOH – Peristiwa G 30 S PKI merupakan tonggak sejarah Jenderal HM Soeharto naik ke tampuk ke kuasaan, menggantikan Ir Soekarno yang berkuasa sejak 1945.
Soekarno bahkan menjuluki Soeharto sebagai ‘opsir koppig’ atau opsir keras kepala, karena berani melanggar perintah sang Presiden untuk menangkap atasannya sendiri, yang berpangkat Mayor Jenderal
Bagi generasi Z sekarang ini, tak banyak yang tahu sejarah Presiden RI ke 2 dan berkuasa selama 32 tahun (1967-1998), lalu terjungkal dari kekuasaan pada Tanggal 21 Mei Tahun 1998.
Terjunkalnya HM Soeharto mirip Soekarno, kalau jaman Soekarno yang diculik adalah para Jenderal, jaman Soeharto yang di culik para aktivis.
Lalu terjadilah krisis ekonomi dan pada ujung-ujungnya Mahasiswa bergerak dan MPR DPR bersidang Istimewa, kemudian berakhirlah kekuasaan Soeharto, digantikan Wakilnya BJ Habibie.
Bedanya, Soeharto mundur sukarela, sedangkan Soekarno yang juga ayah dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dipecat MPR-DPR-S.
Soeharto lahir pada tanggal 8 Juni 1921 dari seorang wanita yang bernama Sukirah di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta.
Kelahiran itu dibantu dukun beranak bernama Mbah Kromodiryo yang juga adalah adik kakek Sukirah, Mbah Kertoirono.

Naiknya Soeharto menggantikan Soekarno mengagetkan semua tokoh di dunia, karena Soeharto dianggap seorang Jenderal yang tak dilrik Soekarno.
Soekarno lebih percaya Letjend Ahmad Yani (salah satu korban Peristiwa G 30 S PKI), ketimbang Soeharto, sehingga karir sang Smmiling General ini mandeg.
Di dunia internasional, terutama di Dunia Barat, Soeharto sering dirujuk dengan sebutan populer "The Smiling General" (Sang Jenderal yang Tersenyum).
Artikel Terkait
Hampir Saja Charles Mengulang Kisah Cinta Paman Kakeknya Raja Inggris Edward VIII, Nikahi Janda Buang Tahta
Raja Charles III Langsung Angkat William Sebagai Putra Mahkota, Pangeran Harry Godbye
Raja Charles III Sangat Lama Sandang Prince Of Wales, William Kini Sandang Gelar Itu, Apakah Ikutan Lama?
Kontroversi Putri Camilla, Sempat Tak Direstui Ratu Elizabeth II dan Pernah Disindir Lady Di Sebagai Pelakor