BệBASbaru.com, RAGAM LAINNYA– Ramenya atlet pria berubah kelamin jadi wanita lalu ikut pertandingan olahraga kini di sorot Federasi Renang Internasional (FINA).
FINA mengeluarkan kebijakan baru terkait pembatasan partisipasi atlet transpuan dalam kompetisi wanita.
FINA membentuk kelompok kerja untuk menetapkan kategori ‘terbuka’ bagi mereka di beberapa acara sebagai bagian dari penetapan kebijakan baru tersebut.
Pejabat FINA mengatakan tujuan kebijakan tersebut adalah untuk memastikan persaingan yang adil dalam lomba renang putri.
FINA menemukan bukti ilmiah bahwa transpuan mempertahankan keunggulan fisik mereka meskipun telah menjalani terapi hormon dan pengurangan testosteron.
Ahli fisiologi olahraga di bawah naungan FINA, dr. Sandra Hunter, sedang menyelidiki masalah ini.
"Pada usia 14 tahun atau lebih, perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan sangat besar. Itu karena keuntungan yang dialami karena adaptasi fisiologis dalam testosteron dan kepemilikan kromosom Y," kata Sandra.
"Beberapa keunggulan fisik ini berasal dari struktural seperti tinggi, panjang tungkai, ukuran jantung, ukuran paru-paru dan mereka akan dipertahankan, bahkan dengan penekanan atau pengurangan testosteron yang terjadi dalam transisi dari pria ke wanita," katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Selasa, 21 Juni 2022 dan dilansir bebasbaru.com, Rabu (22/06/2022
Kebijakan baru FINA ini menyatakan bahwa perenang transpuan boleh bersaing dalam kompetisi wanita asalkan memenuhi sejumlah syarat.
"Mereka dapat memenuhi persyaratan FINA, yaitu mereka tidak mengalami bagian dari pubertas pria di luar Tanner tahap 2 (pubertas) atau sebelum usia 12 tahun," kata Sandra.
Artikel Terkait
Formula E Seakan Ejek Politisi Nyinyir! Ekonomi Jalan, Selain Nonton Juga Ramai Belanja Merchandise
Junjungannya Dikomen Negatif Karena datang ke Formula E, Ngabalin Langsung Darah Tinggi
Luar Biasa, Agaknya Rekor Ini Akan Abadi, Rafael Nadal Sukses Juara French Open ke 14 Kalinya
Rafael Nadal Sang Manusia Rekor Perancis Open 14X yang Bermain dengan Kaki Kram dan Rasa Sakit!
Dua Tahun Absen Karena Gagal di Play Off, Golden State Warriors Comeback dan Juara NBA 2022