SBY Makin Panik Terkait Isu Kubu Moeldoko Bakal Menang di MA Kadernya Adem Ayem, Justru Fokus Soal Putusan MK

BEBASBARU.COM, POLITIK – Walaupun bukan berstatus Ketua Umum Partai Demokrat (PD) lagi, Susilo Bambang Yudhoyo (SBY) masih tunjukan powernya di Partai Demokrat.

Setelah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kroni yang ‘ketakutan’ bakala terjungkal dari kursi Ketum Partai Demokrat, sang ayah mulai turun gunung lagi.

Mantan Presiden ke 6 ini mengatakan, sulit di terima akal sehat, kalau kelak PK kubu Moeldoko di kabulkan.

Baca Juga: DPR yang Ciptakan MK, Kini Kelabakan Sendiri Setelah Geger Pemilu Sistem Tertutup, Tebar Ancaman Begini!

SBY pun mentuits di twitter yang di kutip bebasbaru.com, Selasa (30/05/2023) di akun Partai Demokrat, inilah tuitsnya tersebut.

"Berdasarkan akal sehat, sulit diterima PK Moeldoko dikabulkan MA karena sudah 16 kali pihak KSP Moeldoko kalah di pengadilan. Kalau ini terjadi, info adanya tangan-tangan politik untuk ganggu Demokrat agar tak bisa ikuti Pemilu 2024 barangkali benar. Ini berita yang sangat buruk."

“Menarik yg disampaikan Prof Denny Indrayana melalui twitnya ttg informasi bakal ditetapkannya Sistem Proporsional Tertutup oleh MK dlm Pemilu 2024. Juga menarik, mengait PK Moeldoko di MA yg digambarkan Partai Demokrat sangat mungkin diambil alih Moeldoko *SBY*

Sedangkan Denny Indrayana dalam cuitan menulis, "Pagi ini saya mendapatkan informasi penting. MK akan memutuskan pemilu legislatif kembali ke sistem proporsional tertutup, kembali memilih tanda gambar partai saja. Info tersebut menyatakan, komposisi putusan 6 berbanding 3 dissenting!".

Baca Juga: Waketum Golkar Sebut 400 Ribu Caleg akan Berdampak Besar, Bila Pemilu Sistem Tertutup yang diputus MK

Lucunya, yang sibuk membela nampak sekali hanya lingkaran dekat AHY saja, sedangkan kader-kader lainnya terlihat enjoy-enjoy saja.

Bahkan salah seorang kader PD yang bebasbaru.com kontak mengungkapkan, tak masalah AHY di singkirkan Moeldoko, tuh dia tetap kader partai ini.

“Mau siapapun ketum PD, tak masalah bagi saya, AHY atau Moeldoko sama saja, karena saat pencaleg-kan tetap fokus berjuang sendri. Saya justru lebih deg-degan nunggu soal keputusan MK terkait sistem pemilu,” ungkap kader PD ini tertawa.***