BệBASbaru.com, POLITIK – Menyikapi polimek di Partai Demokrat sehubungan dengan geger Musda di Propinsi Riau, Juru Bicara KLB Sibolangit M Rahmad menuturkan, demokraksi ala AHY hanyalah omong kosong saja.
Rahmad menambahkan, Partai Demokrat Kubu AHY baru saja mempertontonkan demokrasi abal abal di Propinsi Riau.
Baca Juga: Ketua PSSI Dukung Penuh, Lahirkan Talenta Anak muda Sepakbola Nasional Melalui GSI 2021
Musyawarah Daerah (Musda) dilakukan menggunakan tangan besi, tidak mengikuti AD ART dan mengangkangi hak hak konstitusi anggota.
“Menurut AD ART Partai, seorang Ketua DPD bisa saja diganti sebelum masa jabatannya berakhir disebabkan oleh hal hal khusus. Penggantian itu dilakukan dalam forum Musyawarah Daerah Luar Biasa atau disebut Musdalub,” ungkap Rahmad, melalui press rilis yang redaksi bebasbaru.com terima Rabu (01/12/2021).
Jika penggantian lanjut Rahamd, dilakukan apabila SK masa jabatan akan berakhir, maka penggantian dilakukan dalam forum Musyawarah Daerah atau disebut Musda.
Baca Juga: Wajah Jutek dan Bermuka Masam Mbappe Saat Namanya Hanya Nomor 9 di Gala Ballon d'Or 2021
“Yang dilakukan DPP Demokrat AHY di Riau adalah mengganti Ketua DPD melalui forum Musyawarah Daerah (Musda) padahal masa jabatan Asri Auzar, Ketua DPD Petahana itu sampai Oktober 2022. Menurut AD ART, seharusnya dilakukan di forum Musdalub, bukan Musda,” ucap Rahmad lagi.
Sebelum dilengserkan oleh AHY, Asri Auzar adalah Ketua DPD Demokrat Riau yang paling lantang membela AHY dan menghujat KLB Deli Serdang.
Artikel Terkait
AHY Khianati Pendukungnya Bag 1: Di Riau Petahana Bakar Baju Partai Demokrat Lalu Nyatakan Out dari Parpol Ini
AHY Khianati Pendukungnya Bag 2: Sebelum Riau, di Kalsel Petahana Juga Kalah Padahal Pendukung AHY
AHY Khianati Pendukungnya Bag 3: Di Duga DPP AHY Adakan Musda-Muscab Dipercepat Untuk Cari Duit!
AHY Khianati Pendukungnya Bag 4: Musda dan Muscab Ala DPP AHY Kentara Sekali Politik Dagang Sapi