BệBASbaru.com, POLNAS – Daripada tak mampu berkompetisi dan bakal kena sanksi, yakni kalau tak usung calon di Tahun 2024, maka pada Pilpres 2029 bakalan tak boleh usung calon lagi.
Maka langkah realistis bagi Partai Demokrat dan PKS adalah bergabung dengan poros KIB atau ke poros PDIP-Gerindra.
Sementara Partai Nasdem sangat cair, ada kemungkinan bisa bergabung dengan kedua poros itu dan rasanya sulit bujuk Nasdem bikin poros baru bersama PKS dan Partai Demokrat.
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) telah dibentuk oleh Partai Golkar bersama PAN dan PPP dalam menghadapi Pemilu 2024. KIB diprediksi akan melawan koalisi PDIP dan Gerindra yang telah digaungkan mengusung Prabowo-Puan sejak lama.
Peneliti LIPI, Wasisto Rahajo Jati mengatakan, besar kemungkinan partai politik (parpol) lainnya hanya akan merapat ke dua kutub politik tersebut.
Misalnya saja kata dia, PKS dan Demokrat. Menurut dia, yang sangat mungkin bergabung dengan koalisi pimpinan Airlangga Hartarto tersebut.
"PKS dan Demokrat sepertinya bergabung dengan kubu Golkar," kata Wasisto, Senin (16/5/2022). Menurut Wasisto, dua parpol tersebut lebih dekat dengan KIB. Sebab, semuanya pernah bekerja sama dalam koalisi yang sama di era Presiden SBY.
"Karena sudah terjalin relasi dan pengalaman harmonis ketika 10 tahun pemerintahan SBY," jelas Wasisto. Sementara NasDem lanjut dia, lebih memungkinkan untuk bergabung dengna poros PDIP-Gerindra. Meski dia mengakui antara PDIP dan NasDem memiliki hubungan yang kurang baik. Tapi, dalam politik semua bisa sangat cair. Termasuk hubungan antar elitenya. "NasDem sepertinya lebih dekat ke kubu PDIP," terang Wasis.
Sementara PKB, Wasis melihat, saat ini masih berada di tengah antara dua poros politik yang telah mengkristal tersebut. Apalagi, PKB ngotot ingin mengusung Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden.
Artikel Terkait
Ketakutan Bakal Tak Punya Kawan Koalisi, AHY Ngaku Ikhtiar Hingga Menit Akhir Pendaftaran Pilpres 2024
Dulu Mesra Dengan AHY, Kini Kang Emil ‘Selingkuh’ Temui Airlangga, Janji Balas Budi Terhadap Golkar
Berbudget 76 T, Pemilu 2024 Bermasa Kampanye 75 hari, DPR Minta Cetak Kertas Suara Jangan 1 Perusahaan
Parpol Bentuk Koalisi, FH Sebut Malapetaka Demokrasi Melanda Rakyat! Perlu Reformasi Politik Besar-besaran