BệBASbaru.com, POLNAS – Menjelang Pemilu 2024 yang makin dekat saat ini, peran media massa sangat vital bagi semua parpol dan juga caleg.
Vital karena media massa bisa menjatuhkan sekaligus mengangat citra seseorang!
Dalam upaya pencegahan polarisasi atau terbelahnya bangsa menjelang Pemilu 2024, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertemu Dewan Pers Indonesia pada 21 Juni 2022.
Pertemuan ini bertujuan untuk menyepakati pembuatan MoU kerjasama program-program pertukaran informasi, sosialisasi, dan edukasi mencegah polarisasi saat Pemilu 2024.
Mereka membahas beberapa tantangan ke depan yang akan dihadapi sehingga dibutuhkan kesepahaman terkait dengan pemberitaan.
"Untuk mencegah terjadinya Polarisasi yang akan memecah belah persatuan anak-anak bangsa, yang biasanya muncul karena penggunaan politik identitas pada saat pemilu," kata Jenderal Sigit dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News pada 21 Juni 2022 dan di lansir bebasbaru.com.
Ia juga menyampaikan bahwa antara Polri dan Dewan Pers sepakat untuk memberikan pendidikan literasi tentang bagaimana bersama-sama menjaga politik yang sehat.
"Karena ke depan tantangan kita akan menjadi semakin besar, kita butuh untuk mengurangi potensi-potensi perpecahan, dan ini selalu saya sampaikan setiap saat kita bertemu dengan seluruh elemen masyarakat, seluruh tokoh, khusus kali ini hal-hal tersebut jadi konsen kita," katanya
Persatuan dan kesatuan, kata Jenderal Sigit, sangat dibutuhkan untuk menghadapi kondisi ketidakpastian akibat dampak global.
Dengan begitu, negara dinilai bisa menghadap situasi perkembangan global dan mempertahankan posisi dan eksistensi Indonesia di kancah dunia.
Artikel Terkait
Tim Relawan Langsung Trendingkan Prabowo-Muhaimin, AHY Tak Masuk Radar!!
Kheki dengan Zig Zag Politik PKB, Politisi Demokrat Andi Arief Sebut Gerindra-PKB Bak Kawin Paksa!
Siti Zuhro: Riil Ajee, Cak Imin Nggak Laku! Anies-Ridwan Kamil Kekuatan Dahsyat!
Beda dengan PKB dan Partai Demokrat yang Agak ‘Panik’ Cari Mitra, PKS Santuy Cari Koalisi
Rizal Ramli Sindir Cak Imin Bak Kuda Jingkrak! Jauh dari Sosok Gus Dur Sang Pendiri PKB