• Kamis, 1 Juni 2023

Saklak, PDIP Tolak Mentah-mentah Partai Demokrat dan PKS Untuk Berkoalisi!

- Kamis, 23 Juni 2022 | 15:39 WIB
Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekjend PDI Hasto Krisyanto, Ketum PD AHY (dok, meme/bebasbaru.com)
Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekjend PDI Hasto Krisyanto, Ketum PD AHY (dok, meme/bebasbaru.com)

BệBASbaru.com, POLNAS – Harapan Partai Demokrat someday ikut gabung dengan perahu besar PDIP kandas sudah, termasuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ucapan petinggi-petinggi Partai Demokrat yang ingin membangun koalisi besar termasuk dengan si merah kini tak bisa lagi dilanjutkan, karena pernyatan ini resmi dikeluarkan Sekjend PDIP Hasto Kritiyanto.

Beda dengan PKS, tanpa di suruh pun parpol ini dari dulu tak pernah akur dengan PDIP, karena perbedaan ideologis partai.

Di kutip bebasbaru.com dari temp.co, Kamis (22/06/2022), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan diri tidak akan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilpres 2024. Selain dengan PKS, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga mengaku partainya sulit bekerjasama dengan Partai Demokrat.

Baca Juga: Partai Nasdem dan PKS Sudah Sehati, Partai Demokrat Gabung Tak Punya Posisi Tawar!

"Kalau dengan PKS, tidak," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada hari ini Kamis, 23 Juni 2022.

Sementara dengan Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono, Hasto juga mengaku sulit membangun koalisi.

"Koalisi harus melihat emotional bonding pemilih PDIP, wong cilik yang tidak suka kamuflase politik, mereka ingin yang bicara dengan bahasa rakyat. Kalau saya pribadi, sebagai Sekjen, memang tidak mudah untuk bekerjasama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukkan itu," ujar Hasto.

Baca Juga: Gunakan Hak Preorigatifnya, Megawati Minta Kader Patuhi dan Dukung Siapapun Capres yang Dia Pilih

Sementara saat ditanya peluang bekerjasama dengan Partai NasDem, Hasto enggan menjawab lugas. "Kami kan dengan NasDem bekerjasama sejak 2014 mendukung pemerintahan Pak Jokowi. Kalau untuk 2024 kan masing-masing punya strategi. Nanti tiga sampai empat bulan sebelum pencapresan baru dikerucutkan (mitra koalisi)," tuturnya.

Menurut Hasto, partainya mengedepankan etika politik dan melihat faktor historis dalam upaya pembangunan koalisi. Hasto menyebut PDIP memiliki kedekatan historis dengan PAN, PKB, PPP Golkar, dan Gerindra.

Hasto sebelumnya pernah mengungkap bahwa PDIP cenderung bekerjasama dengan partai yang memiliki rekam jejak sejarah perjuangan kemerdekaan seperti halnya partai banteng tersebut.

Baca Juga: Soal Capres! Megawati Marah-marah Lagi dan Minta Kader ‘Munafik’ Keluar Jangan Tunggu Dipecat!

Hasto lantas menyebut beberapa partai. Di antaranya Partai Golkar, yang cikal bakal partai ini muncul dari terobosan politik Sukarno di akhir 1950-an yang membentuk kelompok-kelompok fungsional, Golongan Karya salah satunya.

Halaman:

Editor: Redaktur

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X