Pemilu dan Pilpres Tahun 2024 diprediksi makin panas, Parpol-parpol terus bermanuver, terlebih Jokowi sudah tak mencalonkan diri lagi
Membuat tensi politik makin memanas, bahkan kini yang terbaru, Menko Polhukam Mahfud MD blak-blakan mengaku menitipkan pesan ke Denny
Sampai kini kubu Moeldoko tetap beranggapan, PK yang mereka ajukan sesuai koridor hukum yang berlaku, tidak ada pesanan Istana.
Andi Arief bikin alasan, ada tren penurunan elektabilitas Anies di sejumlah hasil survei. Teranyar, tren penurunan tersebut terungkap
Banyak yang bilang, faktor elektabilitas Prabowo Subianto berhasil mengkerek naiknya parpol yang dia besut ini.
"Saya melihat bahwa di dalam membangun bangsa kita ke depan kita harus melakukan percepatan pembangunan," kata Sandiaga Uno pada wartawan.
Terkait hal itu, inilah jawabannya, menurutnya dirinya bermitra sama Pak Prabowo dan pernah bermitra sama Pak Anies.
Terkait serangan Denny Indrayanan tersebut, Juru Bicara MA Suharto mengaku bingung dengan tuduhan tersebut, lantaran sidnag belum mulai
Huda menilai sekalipun informasi yang disampaikan Denny benar, ia bisa dikategorikan telah membocorkan rahasia negara.
Kubu AHY makin ketar-ketar dengan PK yang diajukan Kubu Moeldoko. Bahakan dalam pertemuan dengan koalisi perubahan terlontar hal ini
“Mau siapapun ketum PD, tak masalah bagi saya, AHY atau Moeldoko sama saja, karena saat pencaleg-kan tetap fokus berjuang sendiri"
8 Parpol parlemen sudah langsung kelabakan, soalnya banyak di antara mereka bukan nomor urut kecil di parpolnya.
"400 ribu orang ini sekarang udah terlibat, Mereka datang ke pengadilan, mereka udah keluar duit buat kesehatan, udah macam-macam.
Caleg-caleg bakal mundur berjamaah, terutama yang bernomor urut besar, karena mereka pikir sia-sia berjuang, bila Pemilu tertutup!
MK sudah selesai bersidang dan kini tinggl tunggu waktu untuk bacakan hasilnya. Denny Indrayana sudah sebut MK akan putuskan Pemilu TERTUTUP
SBY kembali mencuit di twitter pribadinya, tapi cuitannya itu justru menampar wajahnya, setelah mantan Ketum PD bongkar kejadian 2009 silam