Tiga bakal calon presiden yang sedang populer saat ini, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, memiliki elektabilitas tinggi dalam survei-survei jelang Pilpres 2024.
Prabowo, yang sebelumnya mencalonkan diri pada 2019, kini maju lagi bersama Partai Gerindra dalam koalisi terbaru, Koalisi Indonesia Maju. Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, telah dideklarasikan sebagai calon presiden oleh PDIP dan mendapat dukungan dari PPP.
Sedangkan Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, mendapat dukungan dari Partai Demokrat, NasDem, dan PKS melalui penandatanganan piagam Koalisi Perubahan.
Selain aspek politik, penting untuk memeriksa catatan harta dan utang ketiganya sebelum pemilihan presiden.
Data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (LHKPN KPK) mengungkapkan harta dan utang mereka dalam rentang tahun 2021-2022.
Prabowo Subianto memiliki harta terbesar di antara ketiganya, mencapai Rp2,04 triliun pada tahun 2022. Hartanya terdiri dari berbagai aset seperti tanah, bangunan, transportasi, surat berharga, dan lainnya.
Namun, setelah dikurangi utang sebesar Rp8 miliar, total harta bersihnya adalah Rp2,03 triliun.
Ganjar Pranowo memiliki harta senilai Rp14,8 miliar pada tahun 2022, termasuk tanah, bangunan, dan kas.
Ganjar Pranowo tercatat memiliki hutang sebesar Rp1,3 miliar sehingga total kekayaannya mencapai Rp13,4 miliar.
Sementara itu, Anies Baswedan memiliki harta sebesar Rp18,7 miliar pada tahun 2022, yang terdiri dari tanah, bangunan, surat berharga, dan kas.
Setelah mengurangkan utang sebesar Rp7,5 miliar, total harta bersihnya adalah Rp11.1 miliar.
